ilustrasi/MI
ilustrasi/MI

Populer Daerah: Harga Sembako Naik Hingga Guru di Cirebon Kritik Ridwan Kamil

Nur Azizah • 16 Maret 2023 08:26
Tangerang: Sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Tangerang Selatan, mengalami kenaikan harga. Namun, dipastikan stok bahan pangan menjelang Ramadan mencukupi.
 
Berdasarkan pemantauan di pasar Serpong, kenaikan harga paling signifikan terjadi pada komoditas cabai rawit merah. Kenaikan mencapai Rp20 ribu perkilogram.
 
“Tadinya cuma Rp60 ribuan sekarang tembus Rp80-85 ribu perkilogram,” terang Nas, pedagang sayur mayur di pasar tersebut, Rabu, 15 Maret 2023. Selain cabai rawit merah, kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam dan bawang putih. Para pedagang menuturkan kenaikan harga bahan pokok menjelang puasa dan Lebaran hal lumrah.
 
“Telur ayam, bawang putih juga naik. Wajar mau puasa, nanti Lebaran,” kata pedagang lain.
 
Pengelola pasar Jombang, Ciputat, Andri, mengaku kenaikan harga bahan makanan menjelang puasa dan Lebaran hal biasa. Menurut dia, pedagang dan pembeli juga memaklumi kondisi tersebut.
 
“Sudah tradisi, kalau mau puasa sama Lebaran itu naik. Sekarang yang penting stok aman. Enggak ada kelangkaan,” ucap dia.
 
Selain sayur-mayur dan sumber protein hewani, kenaikan harga juga terjadi pada jenis minyak curah.
 
“Minyak curah naik Rp2 ribu dari harga eceran tertinggi. Kalau Minyakita ada tapi stok tipis banget,” ujar Andri.
 
Nunu, pedagang ayam goreng sambal geprek menuturkan kenaikan harga terjadi sejak dua pekan kemarin.
 
“Semua sudah naik. Yang agak sulit minyak goreng. Minyakita itu langka dan terbatas. Kalau beras sudah naik lama juga,” ujar dia.
 
Berita terkait kenaikan harga pangan menjelang Ramadan menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga banyak dibaca, yakni dua tukangan bangunan di Talakar tewas.
 
Makassar: Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan menemukan dua jenazah korban pekerja proyek Bendungan Pamukkulu di Takalar, Sulawesi Selatan.
 
"Tim SAR Gabungan sudah menemukan dua jenazah yang terseret arus sungai Bendungan Pamukkulu, dan satu korban masih dicari," kata Kepala Bidang Operasi Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal, saat dikonfirmasi, Rabu, 15 Maret 2023.
 
Baca: Tim SAR Masih Cari 4 Korban Longsor Natuna

Dua jenazah tersebut diketahui laki-laki bernama Slamet Mulyono usia 38 tahun dan Eko Prasetyo usia 33 tahun merupakan pekerja sub kontraktor PT Vastorindo yang mengerjakan proyek pembangunan bendungan tersebut.
 
Jasad korban Slamet Widodo ditemukan pertama di area kerja terowongan Bendungan Pammukkulu dalam kondisi meninggal, selanjutnya langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat. "Korban kedua, Eko Prasetyo ditemukan sekitar tiga kilometer dari korban pertama dalam kondisi meninggal dan langsung di evakuasi ke rumah sakit terdekat." jelas Rizal.
 
Saat ini tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu korban lain atas nama Sukirman yang juga ikut terseret arus saat air tiba-tiba meninggi.
 
Sebelumnya berdasarkan keterangan pekerja Proyek Bendungan Pamukkulu, Erivin, kronologi kejadian, pada pukul 16.00 Wita, Selasa, 14 Maret 2023, ketiga korban sedang mengevakuasi diri pada saat rekan kerja yang bekerja di area luar memberikan informasi bahwa hujan mulai turun.
 
Namun naas di saat pekerja bersiap mengevakuasi dirinya tiba-tiba permukaan air tinggi. Akibat kejadian itu, menyebabkan tiga orang pekerja terbawa arus air di lokasi proyek bendungan.

Berita lain yang juga banyak dibaca terkait guru di Cirebon dipecat usai mengkritik Ridwan Kamil.
 
Cirebon: Muhamad Sabil Fadilah, Guru SMK Telkom Kota Cirebon, tidak menyangka kritik yang ia tulis di kolom komentar instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbuntut panjang. Sabil harus menerima kenyataan pahit dipecat dari tempatnya mengajar.
 
Sabil mengatakan, komentar yang ia tuliskan di akun Gubernur Jawa Barat itu, sebenarnya hanya kritik atas unggahan Ridwan Kamil di akun instagramnya.
 
"Karena saat itu, Pak Ridwan Kamil menggunakan jas berwarna kuning," kata Sabil, Rabu 15 Maret 2023. Ia resah atas atribut yang dikenakan Ridwan Kamil berupa jas kuning saat menyapa para siswa. 
Karena menurutnya, tidak etis juga jika atribut partai digunakan saat berkomunikasi dengan pelajar. Ia tak menyangka komentarnya menjadi viral, bahkan sampai ditandai oleh Ridwan Kamil.
 
Baca: Putuskan Nyagub, Ridwan Kamil Serahkan Sosok Wakil ke Parpol Koalisi

"Jadi viral, setelah komentar saya di-pin, oleh Ridwan Kamil," kata Sabil.
 
Usai komentarnya viral, ia mendapatkan surat pemberhentian kerja dari Yayasan Miftahul Ulum lembaga tempatnya mengajar.
 
Dalam surat yang ia terima, tertulis bahwa dirinya tidak lagi bekerja di sekolahan tersebut mulai 14 Maret 2023. Di surat itu, ditulis juga alasan pemecatannya, yaitu dikarenakan melanggar kode etik guru dan melanggar tata tertib yayasan.
 
Sementara Ridwan Kamil mengatakan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat tidak anti kritik. Namun dalam konteks yang terjadi saat ini, dia melihat sang guru keliru dalam pemilihan kata dan perlu diingatkan.
 
"Kalau dia kasar di media sosial, tugas saya memang mengingatkan apalagi kalau profesinya guru, itu akan dilihat dicontoh oleh murid-muridnya. Ini akan berbahaya sekali," kata Ridwan Kamil saat memberikan klarifikasi di Instagram rkjabarjuara.
 
Ridwan Kamil juga mengaku telah menelepon ketua yayasan yang menaungi Sabil bekerja untuk menarik surat pemberhentiaan dirinya sebagai guru.
 
"Tidak usah sampai diberhentikan kecuali hal-hal yang sangat fundamental. Cukup diingatkan saja sehingga yang bersangkutan tetap bisa bekerja, tapi mungkin introspeksi sebagai guru untuk selalu mengedepankan nilai-nilai keteladanan," jelas Ridwan Kamil.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan