Aceh: Kejahatan di jalur mudik nasional Banda Aceh-Medan kembali terjadi. Satu unit bus bernomor polisi E 7705 VA dilempar batu oleh orang tidak dikenal, pada Selasa (18 April) dini hari tadi pukul 04.00 WIB.
Insiden berbahaya itu terjadi saat bus yang mengangkut pemudik dari Medan tujuan Banda Aceh melintas kawasan Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Akibatnya selembar kaca jendela sebelah kanan berukuran sekitar 1x 2 meter hancur terkena batu lemparan sebesar bola kasti itu. Beberapa penumpang pemudik juga terkena serpihan kaca mirip kristal itu.
Sejumlah penumpang bus besar trip Medan-Banda Aceh itu panik seketika. Mereka ingin mencari tahu apa yang sedang menimpa dan dari mana datangnya batu tersebut.
Di tengah situasi kepanikan penumpang itu, bus langsung menepi di pinggir jalan raya. Lalu sopir dan kernet mencari tahu asal lemparan batu. Bersamaan itu pula pelaku kabur di tengah kegelapan malam.
"Perlakuan seperti ini sering terjadi. Kami seperti pasrah, tidak tahu kemana lagi harus melapor" tutur Edi, sopir bus.
Dikatakan Edi, belum terindikasi adanya motif perampokan dari ulah pelaku pelemparan. Mereka tidak tahu pasti apa tujuan pelaku melakukan aksinya sehingga melupakan para penumpang dan anak yang ikut mudik bersama orang tuanya.
Edi bersama awak bus lainnya berharap adanya kenyamanan dan keamanan perjalanan berlalu lintas. Mereka mengharapkan pihak keamanan atau kepolisian bisa menangkap pelaku dan mengungkap motifnya.
"Kalau mudik sudah tidak nyaman, di mana lagi keindahan pulang jauh dari rantau orang, ke kampung halaman untu bertemu sanak keluarga di tempat kelahiran" tutur seorang pemudik.
Majoni, seorang pemudik lainnya berharap, orang tua harus menjaga anak-ana remaja jangan berperilaku yang merugikan sosial masyarakat. Apa lagi itu dapat menggangu ketertiban lalu lintas.
"Kalau menimbulkan korban jiwa siapa yang bertanggung jawab. Belum lagi kalau pengemudi bus sempat bentrok fisik dengan pelaku" tutur Marjoni.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Aceh: Kejahatan di jalur mudik nasional
Banda Aceh-Medan kembali terjadi. Satu unit bus bernomor polisi E 7705 VA dilempar batu oleh orang tidak dikenal, pada Selasa (18 April) dini hari tadi pukul 04.00 WIB.
Insiden berbahaya itu terjadi saat
bus yang mengangkut pemudik dari Medan tujuan Banda Aceh melintas kawasan Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Akibatnya selembar kaca jendela sebelah kanan berukuran sekitar 1x 2 meter hancur terkena batu lemparan sebesar bola kasti itu. Beberapa penumpang pemudik juga terkena serpihan kaca mirip kristal itu.
Sejumlah penumpang bus besar trip
Medan-Banda Aceh itu panik seketika. Mereka ingin mencari tahu apa yang sedang menimpa dan dari mana datangnya batu tersebut.
Di tengah situasi kepanikan penumpang itu, bus langsung menepi di pinggir jalan raya. Lalu sopir dan kernet mencari tahu asal lemparan batu. Bersamaan itu pula pelaku kabur di tengah kegelapan malam.
"Perlakuan seperti ini sering terjadi. Kami seperti pasrah, tidak tahu kemana lagi harus melapor" tutur Edi, sopir bus.
Dikatakan Edi, belum terindikasi adanya motif perampokan dari ulah pelaku pelemparan. Mereka tidak tahu pasti apa tujuan pelaku melakukan aksinya sehingga melupakan para penumpang dan anak yang ikut mudik bersama orang tuanya.
Edi bersama awak bus lainnya berharap adanya kenyamanan dan keamanan perjalanan berlalu lintas. Mereka mengharapkan pihak keamanan atau kepolisian bisa menangkap pelaku dan mengungkap motifnya.
"Kalau mudik sudah tidak nyaman, di mana lagi keindahan pulang jauh dari rantau orang, ke kampung halaman untu bertemu sanak keluarga di tempat kelahiran" tutur seorang pemudik.
Majoni, seorang pemudik lainnya berharap, orang tua harus menjaga anak-ana remaja jangan berperilaku yang merugikan sosial masyarakat. Apa lagi itu dapat menggangu ketertiban lalu lintas.
"Kalau menimbulkan korban jiwa siapa yang bertanggung jawab. Belum lagi kalau pengemudi bus sempat bentrok fisik dengan pelaku" tutur Marjoni.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)