Seorang pelukis difabel asal Kabupaten Madiun, Agus Yusuf Endang Kresno Raden, yang kini bisa pergi ke Tanah Suci tahun 2023. Medcom.id/ Amaluddin
Seorang pelukis difabel asal Kabupaten Madiun, Agus Yusuf Endang Kresno Raden, yang kini bisa pergi ke Tanah Suci tahun 2023. Medcom.id/ Amaluddin

Kisah Inspiratif Pelukis Difabel Asal Madiun Bisa Berangkat Haji

Amaluddin • 30 Mei 2023 18:15
Surabaya: Menunaikan ibadah haji menjadi momentum yang mengguratkan tinta sejarah pada perjalanan hidup seseorang. Tidak terkecuali bagi Agus Yusuf Endang Kresno Raden, 57, seorang pelukis difabel yang kini bisa pergi ke tanah suci tahun ini.
 
Pria asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ini bisa merubah kekurangannya menjadi kelebihan yang tak dimiliki banyak orang hingga mendapat panggilan ibadah haji ke Tanah Suci.
 
Baca: Tekad Jemaah Tuna Netra Asal Magetan untuk Ibadah Haji

Agus merupakan jemaah haji kloter 15 ini merupakan pelukis difabel yang menggunakan kaki dan mulut sebagai ganti kedua tangannya. Berkat talenta besar yang dimilikinya, kini ia menjadi anggota Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMPFA) yang berpusat di Switzerland (Swiss).
 
Awalnya secara tak sengaja pada 1989, tetangganya membaca pengumuman di majalah HAI. Di situ tertulis bahwa asosiasi tersebut membutuhkan pelukis difabel untuk bergabung bersama.

Agus memulai karier di AMFPA dari tingkat awal Student Member hingga kini di Associate Member.
 
"Target saya menjadi Full Member yang merupakan tingkat tertinggi. Penilaian tiap tingkat berdasarkan bobot kualitas lukisannya," kata Agus di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (Ahes), Selasa, 30 Mei 2023.
 
Sejak bergabung AMFPA, Agus mulai melebarkan sayapnya go international. Dia pun ikut pameran-pamerang lukisan di berbagai negara mulai Asia seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Tiongkok hingga Benua Eropa seperti Austria dan Spanyol.
 
Sebagai anggota AMFPA, jika ada peminat ingin membeli lukisannya, mereka bisa melihat koleksi nya melalui website AMFPA. "Saya setiap tahun setor ke AMFPA sekitar 10-12 lukisan. Yang saya utamakan adalah kualitasnya, jadi bukan asal lukisan," jelas bapak dua anak ini.
 
Tak hanya even internasional saja yang dia ikuti, dia pun sering mengikuti pameran yang ada di dalam negeri. "Hampir tiap tahun saya ikut pameran di Jatim Expo," ungkapnya.
 
Agus bersyukur karena dengan bergabung bersama asosiasi internasional ini dia bisa memperoleh gaji. "Alhamdulillah dengan gaji tersebut saya bisa menghidupi anak istri. Anak saya yang pertama kuliah di Universitas Airlangga (Unair), yang kedua masih di bangku SMA," ujarnya.
 
Keinginan mendaftar haji sudah lama terbersit dalam hatinya. "Saat itu anak-anak masih sangat kecil. Yang besar kelahiran 2004, adiknya lahir tahun 2006. Saya baru berani daftar ketika tahun 2011," bebernya.
 
Dari hasil melukisnya inipun, Agus dapat berangkat umroh dua kali sebelum dia berangkat haji. "Saya mendaftar pada tahun 2011 dan sempat tertunda keberangkatan hajinya karena pandemi. Alhamdulillah pada tahun 2016 dan 2018 saya berkesempatan pergi umroh sebelum berangkat haji," ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan