Kupang: Kantor Imigrasi Atambua menyiagakan sebanyak 20 personel untuk memperkuat pengawasan arus lintas batas negara di pos lintas batas tradisional di Turiskain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan secara langsung dengan Timor Leste.
"Personel kami di Pos Imigrasi tradisional Turiskain kami perkuat dengan menyiagakan 20 personel terdiri dari 10 orang melayani kedatangan dan 10 orang melayani keberangkatan pelintas batas," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi Atambua KA Halim saat dikonfirmasi, Rabu, 29 Maret 2023.
Dia menyampaikan hal itu berkaitan dengan upaya meningkatkan pelayanan keimigrasian di pos lintas batas tradisional di wilayah perbatasan RI-Timor Leste
Halim mengatakan dengan jumlah personel yang lebih memadai di Pos Turiskain dapat mendukung pelayanan keimigrasian termasuk pengawasan terhadap pelintas batas.
Menurut dia upaya penguatan pelayanan di Pos Turiskain juga dilakukan dengan dukungan pihak International Organization for Migration (IOM).
Ia mencontohkan dukungan itu seperti penyaluran bantuan alat pelindung diri kepada petugas Imigrasi seperti sepatu, jas hujan, termometer, handsanitizer, masker dalam kunjungan bersama pada Selasa (28/3).
"Dukungan seperti tentu berguna untuk kelancaran tugas dan fungsi Keimigrasian di perbatasan, khususnya pos tradisional yang merupakan garda terdepan pelayanan keimigrasian di desa-desa perbatasan negara," ungkap Halim.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kupang: Kantor
Imigrasi Atambua menyiagakan sebanyak 20 personel untuk memperkuat pengawasan arus lintas batas negara di pos
lintas batas tradisional di Turiskain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (
NTT), yang berbatasan secara langsung dengan Timor Leste.
"Personel kami di Pos Imigrasi tradisional Turiskain kami perkuat dengan menyiagakan 20 personel terdiri dari 10 orang melayani kedatangan dan 10 orang melayani keberangkatan pelintas batas," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi Atambua KA Halim saat dikonfirmasi, Rabu, 29 Maret 2023.
Dia menyampaikan hal itu berkaitan dengan upaya meningkatkan pelayanan keimigrasian di pos lintas batas tradisional di wilayah perbatasan RI-Timor Leste
Halim mengatakan dengan jumlah personel yang lebih memadai di Pos Turiskain dapat mendukung pelayanan keimigrasian termasuk pengawasan terhadap pelintas batas.
Menurut dia upaya penguatan pelayanan di Pos Turiskain juga dilakukan dengan dukungan pihak International Organization for Migration (IOM).
Ia mencontohkan dukungan itu seperti penyaluran bantuan alat pelindung diri kepada petugas Imigrasi seperti sepatu, jas hujan, termometer, handsanitizer, masker dalam kunjungan bersama pada Selasa (28/3).
"Dukungan seperti tentu berguna untuk kelancaran tugas dan fungsi Keimigrasian di perbatasan, khususnya pos tradisional yang merupakan garda terdepan pelayanan keimigrasian di desa-desa perbatasan negara," ungkap Halim.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)