Binjai: Pemerintah Kota Binjai mulai menerapkan sistem digitalisasi untuk mendorong minat baca pelajar. Salah satunya menggunakan aplikasi Troya Academic Platform (TAP) yang diharapkan bisa meningkatkan literasi para pelajar.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Binjai Amir Hamzah usai penandatanganan kerja sama antara Pemko Binjai dengan TAP yang dikelola PT Troya Digital Mesail.
Amir mengatakan sistem digitalisasi yang terus berkembang harus dimanfaatkan secara baik dan benar.
"Kita tidak boleh ketinggalan, secara umum sistem digitalisasi sudah dipergunakan, baik di pusat perbelanjaan dan pembayaran lainnya. Sektor pendidikan juga harus memanfaatkan sistem digitalisasi," kata Amir.
Kadis Pendidikan Kota Binjai Edi Mulya mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi penerapan sistem digitalisasi. Sistem itu disebut memberikan banyak kemudahan.
"Kita berharap program digitalisasi yang dikelola PT Troya Digital Mesail ini mampu meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan di Binjai," kata Edi.
Founder Troya Digital Mesail Agung Wibowo akan terus mendorong implementasi TAP di seluruh pelosok. Sebab indeks membaca Indonesia masih jauh di banding negara lain.
"Melalui TAP memudahkan sekolah, perpustakaan, dan pemerintah daerah mengagregasi infrastruktur literasi tanpa harus over budgeting. Transformasi digital adalah jalan masuk kita menuju indonesia yang berliterasi, merdeka membaca, merdeka belajar," kata Agung.
TAP adalah platform media sosial berbasis perpustakaan digital yang telah digunakan 2200 sekolah di 16 provinsi dengan 100 ribu user aktif.
"Kami targetkan dalam 5 tahun ke depan mengimplementasikan module dan appliancenya di 217ribu sekolah, perpustakaan daerah, maupun LSM bidang literasi," ujar Agung.
Binjai: Pemerintah Kota Binjai mulai menerapkan sistem digitalisasi untuk mendorong minat baca pelajar. Salah satunya menggunakan aplikasi Troya Academic Platform (TAP) yang diharapkan bisa meningkatkan literasi para pelajar.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Binjai Amir Hamzah usai penandatanganan kerja sama antara Pemko Binjai dengan TAP yang dikelola PT Troya Digital Mesail.
Amir mengatakan sistem digitalisasi yang terus berkembang harus dimanfaatkan secara baik dan benar.
"Kita tidak boleh ketinggalan, secara umum sistem digitalisasi sudah dipergunakan, baik di pusat perbelanjaan dan pembayaran lainnya. Sektor pendidikan juga harus memanfaatkan sistem digitalisasi," kata Amir.
Kadis Pendidikan Kota Binjai Edi Mulya mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi penerapan sistem digitalisasi. Sistem itu disebut memberikan banyak kemudahan.
"Kita berharap program digitalisasi yang dikelola PT Troya Digital Mesail ini mampu meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan di Binjai," kata Edi.
Founder Troya Digital Mesail Agung Wibowo akan terus mendorong implementasi TAP di seluruh pelosok. Sebab indeks membaca Indonesia masih jauh di banding negara lain.
"Melalui TAP memudahkan sekolah, perpustakaan, dan pemerintah daerah mengagregasi infrastruktur literasi tanpa harus over budgeting. Transformasi digital adalah jalan masuk kita menuju indonesia yang berliterasi, merdeka membaca, merdeka belajar," kata Agung.
TAP adalah platform media sosial berbasis perpustakaan digital yang telah digunakan 2200 sekolah di 16 provinsi dengan 100 ribu user aktif.
"Kami targetkan dalam 5 tahun ke depan mengimplementasikan module dan appliancenya di 217ribu sekolah, perpustakaan daerah, maupun LSM bidang literasi," ujar Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)