Semarang: Jelang pergantian tahun di Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali muncul kasus covid-19. Sebanyak enam pasien positif terkonfirmasi virus korona dirawat di rumah sakit.
Atas temuan itu Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berikut jajaran meningkatkan pengawasan dan memperketat protokol kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Semarang pun langsung turun untuk melakukan pelacakan, mengantisipasi terjadinya penyebaran lebih luas.
"Berdasarkan data yang ada, saat ini ini ada enam pasien covid-19 dirawat di rumah sakit seluruhnya warga Kota Semarang dan untuk pasien dari luar daerah tetap nol," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam, Rabu, 29 Desember 2021.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan berbagai upaya mencegah munculnya kasus covid-19 di daerah ini telah ditempuh. belajar dari saat perayaan Natal tahun lalu Semarang berhasil mencegah penyebaran hingga zero kasus, melihat adanya kemunculan langsung dilakukan penanganan cepat.
Baca juga: Palsukan Kasur Merek Ternama, Pasutri Untung Rp100 Juta Tiap Bulan
Saat malam pergantian tahun, demikian Hendrar Prihadi, diminta seluruh warga tetap waspada dan tidak keluar rumah selain keperluan mendesak. Disamping itu mencegah terjadinya penyebaran covid-19 seluruh ruang publik seperti alun-alun, taman kota dan tempat dimungkinkan munculnya kerumunan akan ditutup mulai 31 Desember.
"Saya telah mengeluarkan Perwali Kota Semarang, diharapkan dipatuhi untuk mencegah munculnya kasus covid-19 dan warga diminta terap taat serta disiplin protokol kesehatan," ujar Hendrar Prihadi.
Sementara itu Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah juga telah mengeluarkan larangan pesta dan konvoi pada malam pergantian tahun untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran covid-19 di seluruh daerah Jawa TeTenga.
"Satgas Covid-19 dan stakeholder akan bubarkan kegiatan pesta tahun baru," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy. (Akhmad Safuan)
Semarang: Jelang pergantian tahun di Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali muncul kasus covid-19. Sebanyak
enam pasien positif terkonfirmasi virus korona dirawat di rumah sakit.
Atas temuan itu Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berikut jajaran meningkatkan pengawasan dan memperketat protokol kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Semarang pun langsung turun untuk melakukan pelacakan, mengantisipasi terjadinya penyebaran lebih luas.
"Berdasarkan data yang ada, saat ini ini ada enam pasien covid-19 dirawat di rumah sakit seluruhnya warga Kota Semarang dan untuk pasien dari luar daerah tetap nol," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam, Rabu, 29 Desember 2021.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan berbagai upaya mencegah munculnya kasus covid-19 di daerah ini telah ditempuh. belajar dari saat perayaan Natal tahun lalu Semarang berhasil mencegah penyebaran hingga zero kasus, melihat adanya kemunculan langsung dilakukan penanganan cepat.
Baca juga:
Palsukan Kasur Merek Ternama, Pasutri Untung Rp100 Juta Tiap Bulan
Saat malam pergantian tahun, demikian Hendrar Prihadi, diminta seluruh warga tetap waspada dan tidak keluar rumah selain keperluan mendesak. Disamping itu mencegah terjadinya penyebaran covid-19 seluruh ruang publik seperti alun-alun, taman kota dan tempat dimungkinkan munculnya kerumunan akan ditutup mulai 31 Desember.
"Saya telah mengeluarkan Perwali Kota Semarang, diharapkan dipatuhi untuk mencegah munculnya kasus covid-19 dan warga diminta terap taat serta disiplin protokol kesehatan," ujar Hendrar Prihadi.
Sementara itu Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah juga telah mengeluarkan larangan pesta dan konvoi pada malam pergantian tahun untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran covid-19 di seluruh daerah Jawa TeTenga.
"Satgas Covid-19 dan stakeholder akan bubarkan kegiatan pesta tahun baru," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy. (Akhmad Safuan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
