Aktivitas pedagang cabai di pasar Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Kamis, 23 Juni 2022. Medcom.id/ Fajri Fatmawati
Aktivitas pedagang cabai di pasar Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Kamis, 23 Juni 2022. Medcom.id/ Fajri Fatmawati

Harga Cabai di Aceh Terus Merangkak

Fajri Fatmawati • 23 Juni 2022 16:06
Banda Aceh: Harga sejumlah komoditi di Provinsi Aceh mengalami kenaikan sejak beberapa pekan terakhir, seperti harga cabai yang naik hingga 60 persen.
 
Salah seorang pedagang di pasar Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Muhammad Akbar, membenarkan kabarkan kenaikan harga cabai kriting yang sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir.
 
"Sudah beberapa pekan alami kenaikan, harga cabai keriting dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp100.000," kata Akbar saat ditemui Medcom.id di lapak jualan, Kamis, 23 Juni 2022.
 
Baca: Harga Cabai hingga Telur Masih Tinggi Jelang Iduladha

Akbar mengungkapkan kenaikan komoditi cabai bukan hanya pada cabai keriting, namun cabai rawit juga mulai merangkak. "Jika sebelumnya cabai rawit dijual Rp30.000 per kilogram hingga naik seharga Rp60.000 per kilogram," jelasnya.

Akbar menjelaskan kenaikan harga bermula dari kurangnya pasokan barang dari pihak petani sehingga memicu kelangkaan cabai yang menyebabkan tingginya harga. Sementara untuk persediaan yang didapat berasal dari luar Aceh, yaitu Sumatra Utara.
 
"Kurang pasokan, karena barangnya gak ada dari petani bisa jadi harga terus naik," ungkapnya.
 
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, pada akhir bulan Mei 2022, harga cabai merah masih berada di sekitar Rp51.350, meningkat signifikan jika dibandingkan dengan harga per tanggal 20 Juni 2022 yang sudah berada di angka sekitar Rp100.000 per kilogram.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan