Cirebon: Animo masyarakat di Kota Cirebon, Jawa Barat, untuk menjalani vaksinasi booster cukup rendah. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan pihaknya terus berupaya menggenjot capaian vaksinasi booster.
"Vaksin booster baru 18%, kalau vaksin kedua sudah mencapai 98%," ujar Agus di Cirebon, Kamis, 31 Maret 2022.
Baca: 14,8 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Terlindungi Vaksin Booster
Agus menduga rendahnya animo masyarakat untuk menjalani vaksinasi booster saat ini dikarenakan turunnya angka kasus covid-19 di Kota Cirebon.
Padahal, kata Agus dengan menjalani vaksinasi booster, imunitas masyarakat akan menjadi meningkat sehingga risiko terpapar covid-19 menjadi lebih rendah.
"Setelah enam bulan imun mulai melemah, sehingga perlu booster lagi," jelasnya.
Agus kembali menjelaskan capaian vaksin booster sebanyak 18 persen sebetulnya cukup baik dibandingkan daerah lainnya, hanya memang dibutuhkan akselerasi kembali untuk bisa mengejar target 100 persen.
Untuk itu ia meminta kepada para camat melakukan pengerahan dan semacam sentra vaksinasi bekerja sama dengan puskesmas setempat.
Sentra-sentra vaksinasi baik yang dilakukan TNI maupun Polri juga terus dilakukan di sejumlah titik. "Di puskesmas vaksinasi covid-19 juga tetap dilakukan," ungkap Agus.
Tim terus bergerak untuk melakukan vaksinasi covid-19 serta vaksin-vaksin lainnya seperti BCG, polio dan imunisasi untuk anak-anak.
Untuk itu Agus mengimbau kepada masyarakat untuk mendatangi puskesmas terdekat maupun sentra vaksinasi untuk mendapatkan vaksin dosis kedua maupun booster.
Cirebon: Animo masyarakat di Kota Cirebon, Jawa Barat, untuk menjalani
vaksinasi booster cukup rendah. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan pihaknya terus berupaya menggenjot capaian vaksinasi booster.
"Vaksin booster baru 18%, kalau vaksin kedua sudah mencapai 98%," ujar Agus di Cirebon, Kamis, 31 Maret 2022.
Baca:
14,8 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Terlindungi Vaksin Booster
Agus menduga rendahnya animo masyarakat untuk menjalani vaksinasi booster saat ini dikarenakan turunnya angka kasus covid-19 di Kota Cirebon.
Padahal, kata Agus dengan menjalani vaksinasi booster, imunitas masyarakat akan menjadi meningkat sehingga risiko terpapar covid-19 menjadi lebih rendah.
"Setelah enam bulan imun mulai melemah, sehingga perlu booster lagi," jelasnya.
Agus kembali menjelaskan capaian vaksin booster sebanyak 18 persen sebetulnya cukup baik dibandingkan daerah lainnya, hanya memang dibutuhkan akselerasi kembali untuk bisa mengejar target 100 persen.
Untuk itu ia meminta kepada para camat melakukan pengerahan dan semacam sentra vaksinasi bekerja sama dengan puskesmas setempat.
Sentra-sentra vaksinasi baik yang dilakukan TNI maupun Polri juga terus dilakukan di sejumlah titik. "Di puskesmas vaksinasi covid-19 juga tetap dilakukan," ungkap Agus.
Tim terus bergerak untuk melakukan vaksinasi covid-19 serta vaksin-vaksin lainnya seperti BCG, polio dan imunisasi untuk anak-anak.
Untuk itu Agus mengimbau kepada masyarakat untuk mendatangi puskesmas terdekat maupun sentra vaksinasi untuk mendapatkan vaksin dosis kedua maupun booster.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)