Jepara: Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diperkirakan tak sedikit. Namun, data kasus yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan RSUD RA Kartini berbeda.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD RA Kartini Jepara, Teguh Iskadir, mengatakan sejak pergantian tahun sampai sekarang terjadi lonjakan pasien DBD. Sepanjang Januari tercatat ada 59 pasien DBD. Rinciannya 41 pasien usia anak-anak dan 18 pasien dewasa.
“Memang ada tren kenaikan. Sampai pekan kedua Januari ini sudah ada satu anak yang meninggal dengan gejala DBD,” ujar Teguh, Selasa, 11 Januari 2022.
RSUD Kartini selama 2021 menerima pasien DBD sebanyak 394 orang. Rinciannya, pasien sejak Januari hingga November 2021 sebanyak 235 orang. Kemudian pada Desember 2021 sebanyak 159 pasien dengan rincian 108 anak-anak, 51 pasien dewasa, dan satu pasien di antaranya meninggal.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Dosen Unesa Ada yang Berstatus Alumni
Pantauan Medcom.id, saat ini sejumlah ruangan di RSUD RA Kartini dipenuhi pasien DBD. Di Ruangan Picu Nicu terdapat empat pasien DBD anak-anak. Lalu di Ruangan Cempaka ada 13 pasien DBD anak-anak.
Namun ternyata, data tersebut jauh berbeda denganyang dimiliki Dinkes Jepara.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mudrikatun, menyebut sepanjang Januari ini baru ada lima kasus DBD. Sedangkan, pada 2021 lalu jumlah kasus DBD hanya 95 kasus.
“Itu laporannya memang seperti itu. Itu laporan yang kami terima dari bawah,” ujar Mudrikatun.
Secara rutin, Mudrikatun mengaku selalu menerima laporan kasus DBD dari seluruh fasilitas kesehatan, salah satunya RSUD RA Kartini. Laporan itu diperbarui secara periodik melalui aplikasi khusus yang ada di Dinkes.
Jepara: Kasus
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, diperkirakan tak sedikit. Namun, data kasus yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan RSUD RA Kartini berbeda.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD RA Kartini Jepara, Teguh Iskadir, mengatakan sejak pergantian tahun sampai sekarang terjadi lonjakan pasien DBD. Sepanjang Januari tercatat ada 59 pasien DBD. Rinciannya 41 pasien usia anak-anak dan 18 pasien dewasa.
“Memang ada tren kenaikan. Sampai pekan kedua Januari ini sudah ada satu anak yang meninggal dengan gejala DBD,” ujar Teguh, Selasa, 11 Januari 2022.
RSUD Kartini selama 2021 menerima pasien DBD sebanyak 394 orang. Rinciannya, pasien sejak Januari hingga November 2021 sebanyak 235 orang. Kemudian pada Desember 2021 sebanyak 159 pasien dengan rincian 108 anak-anak, 51 pasien dewasa, dan satu pasien di antaranya meninggal.
Baca juga:
Korban Pelecehan Seksual Dosen Unesa Ada yang Berstatus Alumni
Pantauan
Medcom.id, saat ini sejumlah ruangan di RSUD RA Kartini dipenuhi pasien DBD. Di Ruangan Picu Nicu terdapat empat pasien DBD anak-anak. Lalu di Ruangan Cempaka ada 13 pasien DBD anak-anak.
Namun ternyata, data tersebut jauh berbeda denganyang dimiliki Dinkes Jepara.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Mudrikatun, menyebut sepanjang Januari ini baru ada lima kasus DBD. Sedangkan, pada 2021 lalu jumlah kasus DBD hanya 95 kasus.
“Itu laporannya memang seperti itu. Itu laporan yang kami terima dari bawah,” ujar Mudrikatun.
Secara rutin, Mudrikatun mengaku selalu menerima laporan kasus DBD dari seluruh fasilitas kesehatan, salah satunya RSUD RA Kartini. Laporan itu diperbarui secara periodik melalui aplikasi khusus yang ada di Dinkes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)