Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatatkan luncuran material erupsi terjadi 62 kali sejak Kamis hingga Jumat pagi, 11 Maret 2022. Dari jumlah itu, luncuran material dominan di tenggara.
Kepala BPPTKG Hanik Mumaida menjelaskan luncuran material awan panas di sektor tenggara terjadi 13 kali. Sementara, luncuran lava pijar terjadi 21 kali.
"Jarak luncuran material erupsi di sektor tenggara maksimal 2.500 meter," kata Hanik dalam laporan tertulis, Jumat, 11 Maret 2022.
Sementara, material erupsi berupa lava pijar terjadi 32 kali di sektor barat daya. Luncuran terjauh lava pijar di barat daya maksimal 2 kilometer.
Selain itu, intensitas kegempaan juga terjadi cukup tinggi. Peristiwa kegempaan yang terjadi, yakni gempa awan panas guguran 13 kali, gempa guguran 384 kali, gempa hembusan 9 kali, gempa fase 5 kali, dan gempa vulkanik dangkal 2 kali.
Baca: Ganjar Tegaskan Belum Ada Warga Dievakuasi Akibat Erupsi Merapi
Sampai hari ini, Gunung Merapi masih berstatus waspada. Aktivitas vukanik gunung yang berbatasan antara Sleman, DIY dengan Jawa Tengah masih tinggi.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran pada Kali Woro sejauh 3 kilometer dari puncak;Kali Gendol sejauh 5 kilometer dari puncak; Kali Boyong sejauh 5 kilometer dari puncak; Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 kilometer dari puncak.
"Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Merapi," jelas Hanik.
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatatkan luncuran material
erupsi terjadi 62 kali sejak Kamis hingga Jumat pagi, 11 Maret 2022. Dari jumlah itu, luncuran material dominan di tenggara.
Kepala BPPTKG Hanik Mumaida menjelaskan luncuran material
awan panas di sektor tenggara terjadi 13 kali. Sementara, luncuran lava pijar terjadi 21 kali.
"Jarak luncuran material erupsi di sektor tenggara maksimal 2.500 meter," kata Hanik dalam laporan tertulis, Jumat, 11 Maret 2022.
Sementara, material erupsi berupa lava pijar terjadi 32 kali di sektor barat daya. Luncuran terjauh lava pijar di barat daya maksimal 2 kilometer.
Selain itu, intensitas kegempaan juga terjadi cukup tinggi. Peristiwa kegempaan yang terjadi, yakni gempa awan panas guguran 13 kali, gempa guguran 384 kali, gempa hembusan 9 kali, gempa fase 5 kali, dan gempa vulkanik dangkal 2 kali.
Baca:
Ganjar Tegaskan Belum Ada Warga Dievakuasi Akibat Erupsi Merapi
Sampai hari ini,
Gunung Merapi masih berstatus waspada. Aktivitas vukanik gunung yang berbatasan antara Sleman, DIY dengan Jawa Tengah masih tinggi.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran pada Kali Woro sejauh 3 kilometer dari puncak;Kali Gendol sejauh 5 kilometer dari puncak; Kali Boyong sejauh 5 kilometer dari puncak; Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 kilometer dari puncak.
"Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Merapi," jelas Hanik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)