Garut: Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Garut, Jawa Barat, meningkat. Dari 203 tempat tidur yang tersedia, 116 unit sudah terisi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, mengatakan meningkatnya BOR lantaran tempat tidur yang disiapkan masih rendah. Ia mengaku bakal menambah bed untuk penanganan pasien covid-19.
"Pemkab Garut baru sekitar 203 yang tersedia dan 57 persennya sudah terisi dan sekarang ini akan menambah bed menjadi 350 unit. Jika masih kurang, ditambah lagi jadi 500 unit," kata Asep, Selasa, 15 Februari 2022.
Baca: Kasus Harian 6 Provinsi Melampaui Puncak Saat Delta
Ia mengatakan pasien covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan akan ditempatkan di tempat isolasi terpusat apabila rumahnya tak memadai untuk dijadikannya tempat isolasi mandiri. Saat ini sudah disediakan tiga tempat isolasi terpusat, yaitu rusunawa, islamic center, dan satu hotel.
"Tempat isolasi terpusat di selatan itu dinilai penting, lantaran pasien yang ada di wilayah itu terlalu jauh apabila harus dibawa ke tempat isolasi terpusat di rusunawa maupun Islamic Center. Akan tetapi, tempat isolasi terpusat rusunawa dan islamic center lokasinya saat ini berada di wilayah pusat Kabupaten Garut," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan, rumah sakit swasta, RSUD dr Slamet, dan RSUD Pameungpeuk, untuk menambah ketersediaan tempat tidur untuk menghadapi lonjakan kasus covid-19. Ia meminta rumah sakit swasta melaporkanpenambahan tempat tidur supaya jumlahnya jelas.
Garut: Keterisian tempat tidur atau
bed occupancy rate (BOR) di Garut, Jawa Barat, meningkat. Dari 203 tempat tidur yang tersedia, 116 unit sudah terisi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, mengatakan meningkatnya BOR lantaran tempat tidur yang disiapkan masih rendah. Ia mengaku bakal menambah
bed untuk penanganan
pasien covid-19.
"Pemkab Garut baru sekitar 203 yang tersedia dan 57 persennya sudah terisi dan sekarang ini akan menambah
bed menjadi 350 unit. Jika masih kurang, ditambah lagi jadi 500 unit," kata Asep, Selasa, 15 Februari 2022.
Baca:
Kasus Harian 6 Provinsi Melampaui Puncak Saat Delta
Ia mengatakan pasien covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan akan ditempatkan di tempat
isolasi terpusat apabila rumahnya tak memadai untuk dijadikannya tempat isolasi mandiri. Saat ini sudah disediakan tiga tempat isolasi terpusat, yaitu rusunawa,
islamic center, dan satu hotel.
"Tempat isolasi terpusat di selatan itu dinilai penting, lantaran pasien yang ada di wilayah itu terlalu jauh apabila harus dibawa ke tempat isolasi terpusat di rusunawa maupun Islamic Center. Akan tetapi, tempat isolasi terpusat rusunawa dan
islamic center lokasinya saat ini berada di wilayah pusat Kabupaten Garut," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan, rumah sakit swasta, RSUD dr Slamet, dan RSUD Pameungpeuk, untuk menambah ketersediaan tempat tidur untuk menghadapi lonjakan kasus covid-19. Ia meminta rumah sakit swasta melaporkanpenambahan tempat tidur supaya jumlahnya jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)