Ilustrasi Sapi Bakalan. Foto : MI.
Ilustrasi Sapi Bakalan. Foto : MI.

Pemprov Jatim Diminta Antisipasi Kenaikan Harga Daging Sapi Jelang Ramadan

Amaluddin • 25 Februari 2022 18:07
Surabaya: Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur meminta Pemprov Jatim mengantisipasi tren kenaikna harga daging sapi. Ketua PPSDS Jawa Timur, Muthowif, mengatakan tahun-tahun sebelumnya kenaikan harga daging sapi kerap terjadi di awal bulan Ramadan.
 
"Saya sangat khawatir bumerangnya akan terjadi kenaikan harga di awal bulan puasa nanti. Sebab kontruksi kenaikan harga akan terjadi di situ, langsung tinggi. Nah dari dulu polanya selalu begitu di Jatim," kata Muthowif saat dikonfirmasi, Jumat, 25 Februari 2022.
 
Baca: Bertambah, Korban Jiwa Akibat Gempa di Sumbar Sebanyak 7 Orang

Muthowif mengatakan saat ini kebutuhan daging sapi di Jatim masih terbilang aman, berkisar Rp110-Rp115 dan Rp120 ribu per kilogram. Namun menurut dia tidak menutup kemungkinan harga daging naik dampak adanya kenaikan harga di daerah lain.
 
"Sejauh ini di Jatim belum ada kenaikan harga seperti di Jakarta. Karena emang produksi daging dengan daerah yang lain, enggak sama pola kenaikan harganya," jelasnya.
 
Thowif mengklaim saat ini para penjual daging mulai kesusahan mencari sapi yang siap potong untuk dijual dagingnya. Menurut dia, soal stok sapi di Jatim dan Indonesia menjadi perdebatan di lingkungan Kementerian Pertanian, Kemendag, dan Kemenkeu.
 
"Saya saat ikut zoom koordinasi dengan kementerian tersebut. Setiap kabupaten kota harus setor data kondisi stok sapi siap potong dan ketersediannya. Karena biasanya masyarakat kita ini kurang paham persoalan daging dan sapi ini, terjebak dengan stok jumlah sapi saja, tidak pernah membahasnya klasifikasi sapi yang siap potong," ungkapnya.
 
Adapun beberapa klasifikasi sapi itu di antaranya sapi siap potong, sapi bakalan (4 bulan baru bisa dipotong), sapi betina, dan sapi anakan. Pada 2011-2012, sapi yang siap potong dan terpotong di Surabaya sebanyak 350 ekor per hari.
 
"Sekarang susut jadi 120-125 ekor per hari. Artinya, seharusnya yang dipotong tetap 350 ekor, dan sekarang susutnya sampai 50 persen. Ini kondisi saat ini," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan