Sejumlah warga menyaksikan lokasi ditemukannya jenazah Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015). Foto: Antara/Fikri Yusuf
Sejumlah warga menyaksikan lokasi ditemukannya jenazah Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015). Foto: Antara/Fikri Yusuf

Wali Kelas: Angeline Sudah Lama Alami Kekerasan di Rumah

Arnoldus Dhae • 11 Juni 2015 18:38
medcom.id, Denpasar: Wali Kelas II B di SDN 12 Sanur Denpasar, Putu Sri Wijayanti, memastikan jika Angeline sebenarnya sudah lama mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Saat ditemui di Denpasar, Kamis (11/6), Ibu Sri, begitulah ia disapa, menceritakan semua hal tentang Angeline.
 
"Dia ke sekolah sering terlambat. Dan hampir setiap hari terlambat. Kalau sudah terlambat pasti di-bully teman-temannya. Makanya, kalau pas saya masuk kelas di kelas IIB, saya tahan Angeline agar jangan masuk dulu supaya tidak di-bully teman-temannya," cerita Putu Sri.
 
Putu sering bertanya ke Angeline kenapa sering terlambat. "Angeline mengaku masih kasih makan ayam, anjing, dan kucing. Saya pikir mungkin ayam hanya satu atau dua ekor, ternyata di rumahnya ada ratusan ayam," jelasnya.

Selain sering terlambat, badan Angeline bau dan kelihatan tidak pernah mandi. Bukan hanya itu, fisik Angeline sangat lemah. Angeline mengaku kepada gurunya sering tidak makan. 
 
"Pernah saking laparnya, dia tidak dapat masuk kelas. Akhirnya oleh ibu yang di kantin dikasih makan gratis. Dan sering kali begitu," ujarnya. 
 
Pernah suatu kali ketika melihat Angeline sangat kotor, ibu wali kelasnya merasa prihatin. "Saya bukakan bajunya, saya mandikan. Ketika bajunya saya buka, seluruh badannya lebam, merah, penuh bintik-bintik. Sepertinya tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
 
Namun saat bertemu Angeline, Ibu Margareith malah secara sinis mengucapkan terima kasih karena telah memandikan Angeline. 
 
"Sebagai guru saya bertanya, kenapa Angeline kelihatan kurus. Ibu Margareith menjawab karena Angeline malas makan. Hanya mau minum susu saja. Terus saya tanya lagi kenapa sering terlambat. Dijawab karena harus memberi makan ayam, anjing, dan kucing. Itu pekerjaan Angeline sehari-hari. Begitu jawabnya," ujarnya. 
 
Belum lagi Angeline harus berjalan kaki dari rumah ke sekolah, yang jaraknya kurang lebih tiga kilometer.
 
Sementara itu, I Ketut Rutha, kepala sekolah Angeline mendesak agar polisi menghukum seberat-beratnya para pelaku. Ia juga menduga jika Angeline telah lama mendapatkan perlakuan kasar dalam rumah tangga. "Kasus hukum harus menyeret juga ibu angkat Angeline," kata Ketut.
 
Menurutnya, Margereith bicara seolah-olah tanpa salah. "Ternyata, hatinya berbeda dengan apa yang disampaikannya," ujarnya. Pihak sekolah mendesak polisi menyeret Margareith yang telah menelantarkan anak didiknya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan