medcom.id, Semarang: Kemacetan panjang masih mewarnai jalur pantura. Kemacetan terjadi akibat perbaikan jalan dan jembatan kemacetan di pantura Kota Semarang, Jawa Tengah. Kemacetan ada di dua titik: ruas Krapyak - Mangkang sepanjang 5 kilometer dan Kaligawe - Terboyo sepanjang 2 kilometer.
Hari ini, Senin (17/11/2014), perbaikan jalan dan jembatan masih terus dilakukan. Akibatnya, kemacetan panjang masih mewarnai jalur pantura di Kota Semarang. Kendaraan baik dari arah barat (Jakarta) maupun timur (Surabaya) harus berjalan tersendat karena terhalang perbaikan yang sedang berlangsung.
Kemacetan memang tidak separah sebelumnya. Untuk memperlancar lalu lintas, polisi mengalihkan kendaraan dari jalan tol yang hendak menuju ke kota berbelok ke kiri memutar di simpang Krapyak kemudian berbalik kearah kota. Sebagian kendaraan kecil diarahkan ke jalur alternatif, yakni Kalibanteng-Manyaran-Pasadena-Tugu untuk menghindari ruas yang masih dalam tahap perbaikan.
"Menghindari kemacetan parah dan semakin memanjang berbagai rekayasa lalu lintas terus dilakukan, baik itu penutupan persimpangan maupun pengalihan arus kendaraan untuk mengurangi kepadatan lalulintas," kata Perwira Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Semarang Iptu Wahono.
Arus lalu lintas lain yang tersendat terjadi di ruas Kaligawe-Terboyo. Arus tersendat oleh pekerjaan peninggian jembatan Sungai Tenggang. Kendaraan di ruas tersebut berjalan merambat dan bergantian melintas.
Guna mengantisipasi kemacetan parah, sebagian kendaraan dari arah timur dialihkan ke jalur lingkar pelabuhan Semarang. Untuk kendaran dari arah barat harus sabar mengantre karena satu-satunya jalan menuju ke terminal Terboyo.
"Saya terpaksa memutar melalui jalan kampung karena kemacetan semakin panjang di sini. Kalau kendaraan roda empat sulit karena jalan kampong sempit," kata pengendara sepeda motor Purwanto,40, warga Genuk, Semarang.
Menurut Nana, 39, warga Sawah Besar, Semarang, kemacetan itu cukup rawan mengakibatkan kecelakaan. Karena jembatan yang sedang ditinggikan tidak jauh dari perlintasan double treck kereta api yang cukup padat. Saat macet, kendaraan tepat di atas rel kereta api cukup sulit menghindar jika kereta melintas.
medcom.id, Semarang: Kemacetan panjang masih mewarnai jalur pantura. Kemacetan terjadi akibat perbaikan jalan dan jembatan kemacetan di pantura Kota Semarang, Jawa Tengah. Kemacetan ada di dua titik: ruas Krapyak - Mangkang sepanjang 5 kilometer dan Kaligawe - Terboyo sepanjang 2 kilometer.
Hari ini, Senin (17/11/2014), perbaikan jalan dan jembatan masih terus dilakukan. Akibatnya, kemacetan panjang masih mewarnai jalur pantura di Kota Semarang. Kendaraan baik dari arah barat (Jakarta) maupun timur (Surabaya) harus berjalan tersendat karena terhalang perbaikan yang sedang berlangsung.
Kemacetan memang tidak separah sebelumnya. Untuk memperlancar lalu lintas, polisi mengalihkan kendaraan dari jalan tol yang hendak menuju ke kota berbelok ke kiri memutar di simpang Krapyak kemudian berbalik kearah kota. Sebagian kendaraan kecil diarahkan ke jalur alternatif, yakni Kalibanteng-Manyaran-Pasadena-Tugu untuk menghindari ruas yang masih dalam tahap perbaikan.
"Menghindari kemacetan parah dan semakin memanjang berbagai rekayasa lalu lintas terus dilakukan, baik itu penutupan persimpangan maupun pengalihan arus kendaraan untuk mengurangi kepadatan lalulintas," kata Perwira Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Semarang Iptu Wahono.
Arus lalu lintas lain yang tersendat terjadi di ruas Kaligawe-Terboyo. Arus tersendat oleh pekerjaan peninggian jembatan Sungai Tenggang. Kendaraan di ruas tersebut berjalan merambat dan bergantian melintas.
Guna mengantisipasi kemacetan parah, sebagian kendaraan dari arah timur dialihkan ke jalur lingkar pelabuhan Semarang. Untuk kendaran dari arah barat harus sabar mengantre karena satu-satunya jalan menuju ke terminal Terboyo.
"Saya terpaksa memutar melalui jalan kampung karena kemacetan semakin panjang di sini. Kalau kendaraan roda empat sulit karena jalan kampong sempit," kata pengendara sepeda motor Purwanto,40, warga Genuk, Semarang.
Menurut Nana, 39, warga Sawah Besar, Semarang, kemacetan itu cukup rawan mengakibatkan kecelakaan. Karena jembatan yang sedang ditinggikan tidak jauh dari perlintasan double treck kereta api yang cukup padat. Saat macet, kendaraan tepat di atas rel kereta api cukup sulit menghindar jika kereta melintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)