Arus lalu lintas tersendat akibat perbaikan jembatan Comal, Pemalang, Jateng, Rabu (22/10/2014), yang sejak Ramadan tahun ini ambles. Kendaraan harus bergiliran melewati jembatan sisi selatan lantaran jembatan sisi selatan masih diperbaiki. ANT/Oky Lukman
Arus lalu lintas tersendat akibat perbaikan jembatan Comal, Pemalang, Jateng, Rabu (22/10/2014), yang sejak Ramadan tahun ini ambles. Kendaraan harus bergiliran melewati jembatan sisi selatan lantaran jembatan sisi selatan masih diperbaiki. ANT/Oky Lukman

Macet di Beberapa Titik Pantura, Semarang-Brebes 10 Jam

Akhmad Safuan • 26 Oktober 2014 11:03
medcom.id, Semarang: Sejumlah perbaikan jalan yang dilakukan di jalur Pantai Utara Jawa Tengah hingga kini (26/10/2014) masih dilakukan. Akibatnya, kemacetan panjang di beberapa titik pun mengular. Perjalanan tersendat hingga dua kali lipat dari waktu normal.
 
Di Kota Semarang, kemacetan sekitar tiga kilometer terjadi di ruas Kalibanteng-Mangkang dan di pintu masuk jalan Tol Krayak sepanjang 1 kilometer. Kemacetan disebabkan perbaikan jalan di Simpang Krayak hingga Jrakah. Perbaikan jalan baru selesai 70%.
 
Kemacetan juga terjadi di Subah, Kabupateng Batang. Kemacetan mengular hingga tiga kilometer dari Subah hingga Gringsing sepanjang tiga kilometer. Laju kendaraan terpantau hanya 10-20 kilometer per jam.

Demikian juga memasuki wilayah Comal, Kabupaten Pemalang. Perbaikan jembatan ambrol sejak Ramadan tahun ini belum juga pungkas. Kendaraan hanya bisa melewai satu ruas jembatan di sisi selatan. Jembatan sisi utara tengah dibongkar untuk dipermanenkan.
 
Kemacetan lain yang tidak kalah panjang terjadi pada di antara Kota Tegal dan Kabupaten Brebes. Panjang antrian kendaraan mencapai 4,3 kilometer dari Kota Tegal hingga perbatasan Bulukumba, Brebes. Kemacetan berlangsung sejak Sabtu (25/10/2014) malam.
 
"Kami biasanya menempuh perjalanan Semarang-Brebes dalam tempo 5 jam. Sekarang, akibat kemacetan, perjalanan mencapai 10 jam lebih," kata Achmadi, 50, sopir truk rokok dari Surabaya menuju Medan, Minggu (26/10/2014).
 
Hal senada juga diungkaplan oleh Rois, 43, sopir bus malam jurusan Kudus-Jakarta. Menurutnya, kemacetan yang terjadi beberapa hari ini membuat dirinya kurang beristirahat.
 
Jadwal Rois pun tak menentu, karena keberangkatan dan kepulangannya tak bisa dipastikan. "Langsung berangkat kembali ke Kudus karena sampai di Jakarta sudah sore dan penumpang sudah menunggu," kata dia.
 
Untuk mengatasi kemacetan akibat berbaikan di jalur Pantura, Polda Jateng mengirimkan personilnya ke beberepa titik. "Kami kirimkan 24 personel di titik Jrakah, untuk membantu mengurai kemacetan Semarang-Kendal," Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, AKBP Dhani Hernando, mencontohkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan