Tangerang: Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Banten, meminta seluruh sekolah menyiapkan ruang isolasi ketika pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 dimulai. Hal itu sebagai antisipasi penanganan awal covid-19 bagi siswa dan guru.
"Kami instruksikan kepada seluruh sekolah agar ada satu ruang kelas yang dikosongkan, kalau tidak ada ruang UKS. Jadi ketika ada siswa kurang sehat dapat diarahkan ke ruangan isolasi tersebut," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, Kamis, 17 Desember 2020.
Jamaluddin menuturkan sekolah di Kota Tangerang juga harus rutin melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala ke setiap ruang kelas maupun sarana prasarana lainnya.
"Secara keseluruhan, SD di Kota Tangerang sudah bersiap belajar tatap muka pada 11 Januari 2021. Tapi, apakah dapat berlangsung atau masih menunggu rekomendasi dari komite sekolah, serta orang tua," jelasnya.
Baca juga: Minibus Tabrak Truk di Tol Cipali, 4 Orang Tewas
Ia melanjutkan, Disdik Tangerang tengah mempersiapkan pemenuhan aturan sarana protokol kesehatan covid-19 di setiap sekolah. Seperti tempat mencuci tangan yang harus tersedia di halaman sekolah hingga depan ruang kelas.
"Sesuai dengan Permendikbud, untuk siswa hanya diisi 30 persen. Jadi hanya 10 hingga 11 siswa dalam ruang kelas. Saat proses pembelajaran pun tidak menyalakan pendingian suhu ruangan. Tapi jendela tetap dibuka supaya ada sirkulasi udara," beber dia.
Ia menambahkan dalam satu kelas, siswa wajib dibagi menjadi tiga kelompok. Kemudian, belajar secara tatap muka dilaksanakan selama dua hari dalam satu pekan dan untuk sisanya para siswa belajar secara daring atau online.
"Jadi kalau anak SD itu 32 per rombelnya, dibagi tiga kelompok dan untuk tahap pertama kita laksanakan belajar tatap muka dua kali selama seminggu," jelasnya.
Tangerang: Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Banten, meminta seluruh sekolah menyiapkan ruang isolasi ketika pembelajaran
tatap muka pada Januari 2021 dimulai. Hal itu sebagai antisipasi penanganan awal covid-19 bagi siswa dan guru.
"Kami instruksikan kepada seluruh sekolah agar ada satu ruang kelas yang dikosongkan, kalau tidak ada ruang UKS. Jadi ketika ada siswa kurang sehat dapat diarahkan ke ruangan isolasi tersebut," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, Kamis, 17 Desember 2020.
Jamaluddin menuturkan sekolah di Kota Tangerang juga harus rutin melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala ke setiap ruang kelas maupun sarana prasarana lainnya.
"Secara keseluruhan, SD di Kota Tangerang sudah bersiap belajar tatap muka pada 11 Januari 2021. Tapi, apakah dapat berlangsung atau masih menunggu rekomendasi dari komite sekolah, serta orang tua," jelasnya.
Baca juga:
Minibus Tabrak Truk di Tol Cipali, 4 Orang Tewas
Ia melanjutkan, Disdik Tangerang tengah mempersiapkan pemenuhan aturan sarana protokol kesehatan covid-19 di setiap sekolah. Seperti tempat mencuci tangan yang harus tersedia di halaman sekolah hingga depan ruang kelas.
"Sesuai dengan Permendikbud, untuk siswa hanya diisi 30 persen. Jadi hanya 10 hingga 11 siswa dalam ruang kelas. Saat proses pembelajaran pun tidak menyalakan pendingian suhu ruangan. Tapi jendela tetap dibuka supaya ada sirkulasi udara," beber dia.
Ia menambahkan dalam satu kelas, siswa wajib dibagi menjadi tiga kelompok. Kemudian, belajar secara tatap muka dilaksanakan selama dua hari dalam satu pekan dan untuk sisanya para siswa belajar secara daring atau online.
"Jadi kalau anak SD itu 32 per rombelnya, dibagi tiga kelompok dan untuk tahap pertama kita laksanakan belajar tatap muka dua kali selama seminggu," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)