Gagalnya Pemkot Semarang menyewa tiga hotel untuk tempat isolasi pasien covid-19 semakin menyulitkan. Serbuan pasien covid-19 dari luar daerah pun menambah panjang antrean di rumah sakit.
"Mulai Senin, 11 Januari 2021, rumah dinas akan kita jadikan rumah sakit darurat dan gedung Islamic Centre Semarang menjadi rumah isolasi," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Jumat, 8 Januari 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pasien yang mempunyai gejala berat seperti sesak nafas dan demam, lanjut Hendrar, akan masuk ke rumah sakit darurat di rumah dinas, sedangkan orang tanpa gejala (OTG) atau mengalami gejala ringan akan ditempatkan di tempat isolasi baru tersebut.
"Saat ini perkiraan saya rumah sakit di Semarang sudah terisi lebih 80%," imbuhnya.
Menyinggung penyebab melonjaknya covid-19 daerah ini, Hendrar Prihadi mengatakan peningkatan jumlah pasien korona terjadi sejak November-Desember dan itu terjadi hampir seluruh daerah. Karena selain kegiatan tes rapid dan swab massal yang dilakukan juga bersamaan tes terhadap petugas KPPS serta terkait mudik Natal dan tahun baru (Nataru). (Akhmad Safuan)
(MEL)