Bandung: Pemerintah Kota Bandung mengimbau umat Tionghoa untuk melakukan ibadah Imlek 2021 secara virtual. Hal itu untuk mencegah klaster baru penyebaran covid-19 di Kota Bandung.
Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan umat Tionghoa untuk pelaksanaan ibadah Imlek secara virtual. Sebab Yana khawatir ibadah yang kerap dilakukan secara ramai menimbulkan klaster baru covid-19.
"Ada wacana itu dilaksanakan semua secara virtual, termasuk pemberian ampao ya," kata Yana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat, 5 Februari 2021.
Yana mengaku, hal itu dianjurkan karena Imlek jatuh pada Jumat bertepatan dengan libur akhir pekan dikhawatirkan akan menambah jumlah kasus covid-19 di Kota Bandung. Bahkan Pemkot Bandung, lanjut Yana, berencana tidak meliburkan saat perayaan Imlek.
Baca: 25 Ribu Tenaga Kesehatan di Bandung Telah Disuntik Vaknisasi Covid-19
"Yang pasti kita kalau diberi kebijakan lokal kita mengimbau tidak diselenggarakan secara kumpul, termasuk libur juga jangan libur," sahutnya.
Namun diakui Yana, hal itu akan diputuskan dalam rapat terbatas Satgas Covid-19 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung pada Jumat siang. Akan tetapi Yana memastikan, Imlek akan jadi pembahasan utama pada ratas tersebut.
"Itu sudah dikomunikasikan dengan yang akan merayakan, tapi itu nanti akan dibahas di ratas covid-19," tegas Yana.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung mengimbau umat Tionghoa untuk melakukan ibadah Imlek 2021 secara virtual. Hal itu untuk mencegah klaster baru penyebaran
covid-19 di Kota Bandung.
Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan umat Tionghoa untuk pelaksanaan ibadah Imlek secara virtual. Sebab Yana khawatir ibadah yang kerap dilakukan secara ramai menimbulkan klaster baru covid-19.
"Ada wacana itu dilaksanakan semua secara virtual, termasuk pemberian ampao ya," kata Yana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat, 5 Februari 2021.
Yana mengaku, hal itu dianjurkan karena Imlek jatuh pada Jumat bertepatan dengan libur akhir pekan dikhawatirkan akan menambah jumlah kasus covid-19 di Kota Bandung. Bahkan Pemkot Bandung, lanjut Yana, berencana tidak meliburkan saat perayaan Imlek.
Baca: 25 Ribu Tenaga Kesehatan di Bandung Telah Disuntik Vaknisasi Covid-19
"Yang pasti kita kalau diberi kebijakan lokal kita mengimbau tidak diselenggarakan secara kumpul, termasuk libur juga jangan libur," sahutnya.
Namun diakui Yana, hal itu akan diputuskan dalam rapat terbatas Satgas Covid-19 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung pada Jumat siang. Akan tetapi Yana memastikan, Imlek akan jadi pembahasan utama pada ratas tersebut.
"Itu sudah dikomunikasikan dengan yang akan merayakan, tapi itu nanti akan dibahas di ratas covid-19," tegas Yana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)