Timika: Rencana evakuasi jenazah almarhum Oktovianus Rayo, 42, seorang guru yang bertugas di Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, ke Timika, belum bisa dilakukan. Lantaran kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Pejabat Kapolres Puncak Komisaris Polisi I Nyoman Punia mengatakan jenazah korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu masih disemayamkan di Puskesmas Beoga.
"Jenazah korban belum bisa kami evakuasi ke Timika. Mudah-mudahan esok pagi kondisi cuaca bagus supaya pesawat bisa masuk ke Beoga untuk menjemput jenazah korban," kata Kompol Nyoman, melansir Antara, Jumat, 9 April 2021.
Baca: Usai Tembak Guru, KKB juga Bakar 3 Gedung Sekolah
Oktovianus ditembak mati oleh KKB diduga dari kelompok Guspy Waker pada Kamis pagi, 8 April 2021, sekitar pukul 09.50 WIT. Saat itu korban sedang berada di dalam kios-nya.
Beberapa anggota KKB mendatangi kios milik Oktovianus lalu menembak dengan senjata laras pendek sebanyak dua kali hingga mengenai bagian rusuk korban. Seketika itu juga korban langsung meninggal.
Isteri korban bersama dua tetangganya lari menyelamatkan diri. Mereka ditemukan oleh warga setempat berselang satu jam kemudian.
Baca: Markas OPM di Kampung Paro Nduga Berhasil Dikuasai TNI-Polri
Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh masyarakat setempat ke Puskesmas Beoga yang jaraknya sekitar lima kilometer dengan berjalan kaki. Sekitar pukul 18.15 WIT, kelompok yang sama dilaporkan juga membakar gedung sekolah SD, SMP dan SMA Julugoma, Beoga.
Kondisi bangunan sekolah itu dilaporkan seluruhnya rata dengan tanah. Kini hanya menyisakan puing-puing bekas kebakaran.
"Sampai sekarang kami belum bisa ke sana karena kondisi medan yang sulit dan jarak yang jauh dari Ilaga di mana untuk ke sana harus menggunakan pesawat terbang," tuturnya.
Timika: Rencana evakuasi jenazah almarhum Oktovianus Rayo, 42, seorang guru yang bertugas di Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, ke Timika, belum bisa dilakukan. Lantaran kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Pejabat Kapolres Puncak Komisaris Polisi I Nyoman Punia mengatakan jenazah korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu masih disemayamkan di Puskesmas Beoga.
"Jenazah korban belum bisa kami evakuasi ke Timika. Mudah-mudahan esok pagi kondisi cuaca bagus supaya pesawat bisa masuk ke Beoga untuk menjemput jenazah korban," kata Kompol Nyoman, melansir Antara, Jumat, 9 April 2021.
Baca: Usai Tembak Guru, KKB juga Bakar 3 Gedung Sekolah
Oktovianus ditembak mati oleh KKB diduga dari kelompok Guspy Waker pada Kamis pagi, 8 April 2021, sekitar pukul 09.50 WIT. Saat itu korban sedang berada di dalam kios-nya.
Beberapa anggota KKB mendatangi kios milik Oktovianus lalu menembak dengan senjata laras pendek sebanyak dua kali hingga mengenai bagian rusuk korban. Seketika itu juga korban langsung meninggal.
Isteri korban bersama dua tetangganya lari menyelamatkan diri. Mereka ditemukan oleh warga setempat berselang satu jam kemudian.
Baca: Markas OPM di Kampung Paro Nduga Berhasil Dikuasai TNI-Polri
Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh masyarakat setempat ke Puskesmas Beoga yang jaraknya sekitar lima kilometer dengan berjalan kaki. Sekitar pukul 18.15 WIT, kelompok yang sama dilaporkan juga membakar gedung sekolah SD, SMP dan SMA Julugoma, Beoga.
Kondisi bangunan sekolah itu dilaporkan seluruhnya rata dengan tanah. Kini hanya menyisakan puing-puing bekas kebakaran.
"Sampai sekarang kami belum bisa ke sana karena kondisi medan yang sulit dan jarak yang jauh dari Ilaga di mana untuk ke sana harus menggunakan pesawat terbang," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)