Jayapura: Aktivitas kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah pimpinan Egianus Kogoya (EK) makin terdesak. Pasalnya markas OPM di Kampung Paro, Markas Dumit, Kabupaten Nduga, Papua, telah dikuasai TNI/Polri.
"Kamp lama markas OPM pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam, Nduga telah berhasil direbut aparat keamanan TNI/Polri???," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M. Iqbal Al Qudussy, melansir Antara, Rabu, 31 Maret 2021.
Pada Sabtu, 27 Maret 2021, kata dia, TNI/Polri menguasai markas OPM pimpinan Egianus Kogoya yang sering kali memunculkan konflik di Papua menggunakan kekerasan. Kelompok itu tidak ragu membunuh warga sipil yang tak sejalan.
Baca: Danton TPN OPM Tewas, Ini Catatan Kriminalnya
Dia menilai, kelompok separatis di Papua sebenarnya tidak perlu terlalu ditanggapi. Lantaran kini semakin terdesak dan banyak yang menyerahkan diri.
"Pesan-pesan mereka hanya provokasi dan gertak sambal. Jajaran TNI/Polri akan terus melindungi masyarakat Papua. Jangan sampai ada korban dari kelompok gertak sambal ini," terangnya.
Ia berharap masyarakat Papua lebih fokus membangun ekonomi dan mempersiapkan penyelenggaraan PON XX. Sehingga bisa menunjukkan daya saing dan potensi atlet Papua yang siap bersaing di kancah nasional.
Dari data personel keamanan TNI/Polri, kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya sering membuat kericuhan di Kenyam, Kabupaten Nduga. Kelompok itu juga sering menebar provokasi kepada TNI/Polri, berupa tindakan penyerangan bersenjata maupun video.
Baca: Melawan Negara dengan Angkat Senjata, OPM Dinilai Layak Dicap Teroris
Teknik andalan kelompok ini adalah menggunakan media sosial dan media daring. Dalam grup Facebook dan situs yang dikelola OPM, sering memunculkan video dengan narasi yang menantang TNI/Polri.
Selain itu, kelompok tersebut juga menyebutkan aparat keamanan tidak akan bisa menguasai wilayah mereka di Kenyam, Kabupaten Nduga. Kelompok OPM di Kenyam akan mengejar dan menyerang aparat keamanan di mana pun dan kapan pun. Mereka juga menyatakan tidak akan mundur satu langkah pun dari markas mereka.
Namun, kata Iqbal, pada kenyataannya kelompok OPM Egianus Kogoya kabur dari markas kamp lama di Kenyam, tempat pembuatan video provokasi dan pernyataan perang terhadap TNI/Polri dan disebar melalui media sosial.
Jayapura: Aktivitas kelompok separatis
Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah pimpinan Egianus Kogoya (EK) makin terdesak. Pasalnya markas OPM di Kampung Paro, Markas Dumit, Kabupaten Nduga, Papua, telah dikuasai TNI/Polri.
"Kamp lama markas OPM pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam, Nduga telah berhasil direbut aparat keamanan TNI/Polri???," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M. Iqbal Al Qudussy, melansir Antara, Rabu, 31 Maret 2021.
Pada Sabtu, 27 Maret 2021, kata dia, TNI/Polri menguasai markas OPM pimpinan Egianus Kogoya yang sering kali memunculkan konflik di Papua menggunakan kekerasan. Kelompok itu tidak ragu membunuh warga sipil yang tak sejalan.
Baca: Danton TPN OPM Tewas, Ini Catatan Kriminalnya
Dia menilai, kelompok separatis di Papua sebenarnya tidak perlu terlalu ditanggapi. Lantaran kini semakin terdesak dan banyak yang menyerahkan diri.
"Pesan-pesan mereka hanya provokasi dan gertak sambal. Jajaran TNI/Polri akan terus melindungi masyarakat Papua. Jangan sampai ada korban dari kelompok gertak sambal ini," terangnya.
Ia berharap masyarakat Papua lebih fokus membangun ekonomi dan mempersiapkan penyelenggaraan PON XX. Sehingga bisa menunjukkan daya saing dan potensi atlet Papua yang siap bersaing di kancah nasional.
Dari data personel keamanan TNI/Polri, kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya sering membuat kericuhan di Kenyam, Kabupaten Nduga. Kelompok itu juga sering menebar provokasi kepada TNI/Polri, berupa tindakan penyerangan bersenjata maupun video.
Baca: Melawan Negara dengan Angkat Senjata, OPM Dinilai Layak Dicap Teroris
Teknik andalan kelompok ini adalah menggunakan media sosial dan media daring. Dalam grup Facebook dan situs yang dikelola OPM, sering memunculkan video dengan narasi yang menantang TNI/Polri.
Selain itu, kelompok tersebut juga menyebutkan aparat keamanan tidak akan bisa menguasai wilayah mereka di Kenyam, Kabupaten Nduga. Kelompok OPM di Kenyam akan mengejar dan menyerang aparat keamanan di mana pun dan kapan pun. Mereka juga menyatakan tidak akan mundur satu langkah pun dari markas mereka.
Namun, kata Iqbal, pada kenyataannya kelompok OPM Egianus Kogoya kabur dari markas kamp lama di Kenyam, tempat pembuatan video provokasi dan pernyataan perang terhadap TNI/Polri dan disebar melalui media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
