Bekasi: Pemerintah Kelurahan Bahagia meminta agar bangunan liar di bantaran Kali Busa, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan dibongkar. Pembongkaran diperlukan agar kali kembali menjadi fungsinya.
“Dari Kelurahan Bahagia harapannya tanah PJT II kembali sebagai fungsinya yaitu sebagai saluran air dan tidak ada bangunan liar di sekitar bantaran kali,” kata Sekretaris Kelurahan Bahagia, Mawardi di Bekasi, Jumat, 2 Agustus 2019.
Menurutnya, pembongkaran bangunan liar dapat mempermudah aktivitas pengangkutan sampah. Karena alat berat memiliki akses ke sisi utara jembatan Kali Busa.
Selama beberapa hari ini pihaknya mengangkut sampah menggunakan alat berat dan manual menggunakan kayu yang diujungnya diberikan besi. Sampah yang diangkut berada di sisi selatan kali yang menjadi perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi ini.
“Proses selanjutnya tetap membersihkan kali secara manual karena alat berat sulit berjalan ke arah utara ( jembatan) kali yang masih banyak sampah,” katanya.
Sebanyak 75 ton sampah di Kali Busa telah diangkut selama dua hari terakhir. Demikian disampaikan Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Doddy Agus Suprianto.
“Hari ini lima mobil kemarin tujuh mobil, diperkirakan terdapat sekitar 75 ton sampah yang sudah diangkut DLH. Hari ini kita turunkan 25 personel, kemarin 136 personel,” kata Doddy saat dihubungi, Jumat, 2 Agustus 2019.
Dia menjelaskan, sampah di kali yang berada di Perumahan Pondok Ungu Permai Sektor V, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan itu diangkut menggunakan alat berat dan perahu.
Bekasi: Pemerintah Kelurahan Bahagia meminta agar bangunan liar di bantaran Kali Busa, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan dibongkar. Pembongkaran diperlukan agar kali kembali menjadi fungsinya.
“Dari Kelurahan Bahagia harapannya tanah PJT II kembali sebagai fungsinya yaitu sebagai saluran air dan tidak ada bangunan liar di sekitar bantaran kali,” kata Sekretaris Kelurahan Bahagia, Mawardi di Bekasi, Jumat, 2 Agustus 2019.
Menurutnya, pembongkaran bangunan liar dapat mempermudah aktivitas pengangkutan sampah. Karena alat berat memiliki akses ke sisi utara jembatan Kali Busa.
Selama beberapa hari ini pihaknya mengangkut sampah menggunakan alat berat dan manual menggunakan kayu yang diujungnya diberikan besi. Sampah yang diangkut berada di sisi selatan kali yang menjadi perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi ini.
“Proses selanjutnya tetap membersihkan kali secara manual karena alat berat sulit berjalan ke arah utara ( jembatan) kali yang masih banyak sampah,” katanya.
Sebanyak 75 ton sampah di Kali Busa telah diangkut selama dua hari terakhir. Demikian disampaikan Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Doddy Agus Suprianto.
“Hari ini lima mobil kemarin tujuh mobil, diperkirakan terdapat sekitar 75 ton sampah yang sudah diangkut DLH. Hari ini kita turunkan 25 personel, kemarin 136 personel,” kata Doddy saat dihubungi, Jumat, 2 Agustus 2019.
Dia menjelaskan, sampah di kali yang berada di Perumahan Pondok Ungu Permai Sektor V, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan itu diangkut menggunakan alat berat dan perahu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)