Depok: Wabah Hepatitis A di SMP Negeri 20 Kota Depok, Jawa Barat, disebut ditularkan oleh pengelola kantin di sekolah tersebut. Pengelola kantin itu juga bertugas sebagai petugas kebersihan di SMP Negeri 20 Kota Depok.
"Berdasarkan penelusuran kami, wabah penyakit Hepatitis A ditularkan pesuruh SMPN 20 Kota Depok. Dia mengakui itu. Cuci tangannya enggak benar. Bahannya yang disajikan juga tidak dicuci dengan benar," ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihartono, dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019.
Kepala SMPN 20 Kota Depok Komar Suparman mengungkap IND, 30, bekerja sebagai pembersih sekolah dan pengelola kantin. Hepatitis A yang ditularkan IND menyerang 80 siswa dan tiga guru.
"IND sementara ini diistirahatkan sambil pemulihan. Sebab IND juga terindikasi penyakit serupa," ujarnya.
Komar menerangkan untuk 80 siswa dan guru yang terinfeksi virus telah beraktivitas kembali. Puluhan siswa itu pun sudah mengikuti ujian semester.
Kepala Keasistenan Tim 7 Ombudsman Ahmad Sobirin mengkritik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok karena lama menaikkan status penyebaran kasus virus Hepatitis A menjadi kejadian luar biasa (KLB). Alasannya, kata dia, Hepatitis A telah menyebar luas.
"Karena bukan hanya di SMPN 20 saja, tapi telah menyebar," ujarnya.
Sobirin mengingatkan Pemkot Depok untuk menyiapkan anggaran khusus dalam penanganan virus Hepatitis A. Dia meminta biaya perawatan tak dibebankan ke penderita.
Dia memerintahkan Pemkot Depok menyebar surat pemberitahuan kepada lurah, camat dan instansi pemerintah daerah segera melapor bila menemukan kembali Hepatitis A. Pemkot Depok mengeluarkan status KLB Hepatitis A pada 20 November 2019, sedangkan penyebaran Hepatitis A terjadi sejak awal November 2019.
Depok: Wabah Hepatitis A di SMP Negeri 20 Kota Depok, Jawa Barat, disebut ditularkan oleh pengelola kantin di sekolah tersebut. Pengelola kantin itu juga bertugas sebagai petugas kebersihan di SMP Negeri 20 Kota Depok.
"Berdasarkan penelusuran kami, wabah penyakit Hepatitis A ditularkan pesuruh SMPN 20 Kota Depok. Dia mengakui itu. Cuci tangannya enggak benar. Bahannya yang disajikan juga tidak dicuci dengan benar," ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihartono, dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019.
Kepala SMPN 20 Kota Depok Komar Suparman mengungkap IND, 30, bekerja sebagai pembersih sekolah dan pengelola kantin. Hepatitis A yang ditularkan IND menyerang 80 siswa dan tiga guru.
"IND sementara ini diistirahatkan sambil pemulihan. Sebab IND juga terindikasi penyakit serupa," ujarnya.
Komar menerangkan untuk 80 siswa dan guru yang terinfeksi virus telah beraktivitas kembali. Puluhan siswa itu pun sudah mengikuti ujian semester.
Kepala Keasistenan Tim 7 Ombudsman Ahmad Sobirin mengkritik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok karena lama menaikkan status penyebaran kasus virus Hepatitis A menjadi kejadian luar biasa (KLB). Alasannya, kata dia, Hepatitis A telah menyebar luas.
"Karena bukan hanya di SMPN 20 saja, tapi telah menyebar," ujarnya.
Sobirin mengingatkan Pemkot Depok untuk menyiapkan anggaran khusus dalam penanganan virus Hepatitis A. Dia meminta biaya perawatan tak dibebankan ke penderita.
Dia memerintahkan Pemkot Depok menyebar surat pemberitahuan kepada lurah, camat dan instansi pemerintah daerah segera melapor bila menemukan kembali Hepatitis A. Pemkot Depok mengeluarkan status KLB Hepatitis A pada 20 November 2019, sedangkan penyebaran Hepatitis A terjadi sejak awal November 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)