Tangkapan layar video kondisi temuan sejumlah ternak mati diduga diserang anjing hutan, di Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu (15/10/2022) (FOTO ANTARA/HO-Dinas Peternakan Aceh Besar)
Tangkapan layar video kondisi temuan sejumlah ternak mati diduga diserang anjing hutan, di Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu (15/10/2022) (FOTO ANTARA/HO-Dinas Peternakan Aceh Besar)

Serangan Anjing hutan, Belasan Ternak di Aceh Besar Mati Mengenaskan

Antara • 16 Oktober 2022 16:55
Aceh: Sejumlah hewan ternak di wilayah Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, ditemukan mati mengenaskan dalam keadaan seluruh isi perutnya hilang, diduga karena diserang dan dimakan anjing ajag atau anjing hutan.
 
"Kecurigaan kita itu serangan oleh anjing ajag (anjing hutan), anjing itu memang banyak di wilayah Aceh Besar," kata Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran, di Banda Aceh, Minggu, 16 Oktober 2022.
 
Ia menjelaskan saat ditemukan, kondisi hewan ternak jenis lembu yang masih kecil tersebut hanya tinggal kulit, kepala, kaki, dan tulang atasnya saja. Sedangkan seluruh isi dalam tubuhnya sudah tidak tersisa.
 
Baca: Ngeri! 6 Warga Tangerang Digigit Monyet Liar

Zalsufran mengatakan anjing hutan yang mirip dengan serigala tersebut termasuk salah satu satwa yang dilindungi. Karena itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia menegaskan sejauh ini mereka baru menduga peristiwa itu disebabkan oleh anjing hutan. Namun, untuk kepastiannya harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh BKSDA.
 
"Belum kita pastikan anjing ajag dan kita koordinasi dengan BKSDA bersama Kadis Peternakan Aceh Besar, maka kita periksa dulu bahwa penyebabnya adalah sesuai dengan kecurigaan kita," katanya.
 
Ia menyebutkan berdasarkan laporan sementara yang diterima jumlah hewan ternak yang menjadi korban binatang buas tersebut berkisar antara empat sampai 10 ekor.
 
"Rencananya kita turun ke lokasi setelah berkoordinasi dengan BKSDA Aceh. Saat ini BKSDA lagi membuat analisisnya, dan sedang patroli juga," jelas Zalsufran.

 
(WHS)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif