Purwokerto: Warga Purwokerto, Jawa Tengah, kesulitan memperoleh gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram (kg). Pasalnya, pasokan gas ke pengecer yang biasanya langsung sampai ke konsumen agak tersendat dalam dua pekan terakhir.
Eli, 60, salah seorang pengecer di Kelurahan Purwokerto Kidul, mengatakan biasanya ia memperoleh pasokan gas elpiji subsidi sebanyak 10 tabung per hari. Namun, sudah dua pekan terakhir ini ia hanya dipasok tiga tabung per hari.
"Biasanya tiap dipasok langsung habis karena jumlah pasokannya memang berkurang. Konsumen banyak yang datang untuk mencari gas, tapi memang sering kurang, bahkan tidak ada. Jadi harus memesan dulu, bahkan ada yang menitipkan tabung dulu,"tutur Eli, Kamis, 13 Oktober 2022, di Purwokerto.
| Baca: Distribusi Gas Melon di Kalsel Tak Tepat Sasaran |
Ati, 45, pengecer lainnya, mengatakan hal senada. Tiap hari Jumat, pada kondisi normal biasanya ia selalu mendapat pasokan 10 tabung gas ukuran 3 kg. Sedangkan pada hari lainnya, ia dipasok dua tabung saja
"Kalau harga jualnya masih sama, dari pengecer kami jual Rp19 ribu per tabung. Akan tetapi barangnya memang kurang. Bahkan dari kampung lain mulai banyak yang datang mencari gas ke sini," ujarnya.
Agar pembeli tidak saling berebut gas, Ati berinisiatif mendata konsumen yang memesan gas terlebih dahulu. Sehingga mereka bisa mendapat gas dengan cara menunggu giliran. Bagi yang memesan lebih awal bisa mendapat gas terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
