Jakarta: Bripda Rahmat Gajali, anggota polisi yang diduga dianiaya 6 anggota seniornya sudah sadarkan diri setelah menjalani perawatan medis. Sebelumnya, korban kritis karena luka dalam di beberapa bagian tubuh akibat kekerasan yang menimpanya.
Anggota Sat Sabhara tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Chasan Boesoirie, Ternate, hingga Minggu, 15 Januari 2023. Rahmat mengalami luka dalam di bagian kanan badan.
Rahmat telah sadarkan diri dan sudah dapat berbicara. Namun, korban masih mengalami kesakitan di beberapa bagian tubuh, seperti rusuk bagian kiri, kaki kanan, dan kepala. Penglihatan korban terpengaruh benturan dalam penganiayaan tersebut.
Penganiayaan tersebut bermula ketika Bripda Rahmat menjalani piket di Polres Ternate. Kemudian, ia dipanggil seniornya ke lingkungan Gudang Bulog di Kelurahan Kalumpang. Di tempat tersebut, Bripda Rahmat diduga dikeroyok oleh 6 orang seniornya.
Setelah peristiwa penganiayaan, korban sempat mengendarai sepeda motor untuk kembali ke kediamannya pada Sabtu dini hari, 14 Januari 2023. Ibu korban yang melihat langsung anaknya tergeletak dan menjerit kesakitan di depan rumah,
“Saat keluar (rumah), dia sudah di lantai, sudah jatuh. Memang dia pingsan,” ujar Yati Idrus dalam Metro Siang di Metro TV, Minggu, 15 Januari 2023.
Yati menduga penganiayaan bermotif dendam pribadi senior kepada anaknya. Namun, korban masih belum dapat menceritakan detail kejadian.
Berdasarkan informasi yang diterima, keluarga korban telah melaporkan 4 orang senior anggota kepolisian ke Propam Polda Maluku Utara dan Reserse Kriminal Maluku Utara. Polda Maluku Utara masih belum mengeluarkan informasi resmi terkait kasus ini. (Jessica Gracia)
Jakarta: Bripda Rahmat Gajali, anggota polisi yang diduga dianiaya 6 anggota seniornya sudah sadarkan diri setelah menjalani perawatan medis. Sebelumnya, korban kritis karena luka dalam di beberapa bagian tubuh akibat kekerasan yang menimpanya.
Anggota Sat Sabhara tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Chasan Boesoirie, Ternate, hingga Minggu, 15 Januari 2023. Rahmat mengalami luka dalam di bagian kanan badan.
Rahmat telah sadarkan diri dan sudah dapat berbicara. Namun, korban masih mengalami kesakitan di beberapa bagian tubuh, seperti rusuk bagian kiri, kaki kanan, dan kepala. Penglihatan korban terpengaruh benturan dalam penganiayaan tersebut.
Penganiayaan tersebut bermula ketika Bripda Rahmat menjalani piket di Polres Ternate. Kemudian, ia dipanggil seniornya ke lingkungan Gudang Bulog di Kelurahan Kalumpang. Di tempat tersebut, Bripda Rahmat diduga dikeroyok oleh 6 orang seniornya.
Setelah peristiwa penganiayaan, korban sempat mengendarai sepeda motor untuk kembali ke kediamannya pada Sabtu dini hari, 14 Januari 2023. Ibu korban yang melihat langsung anaknya tergeletak dan menjerit kesakitan di depan rumah,
“Saat keluar (rumah), dia sudah di lantai, sudah jatuh. Memang dia pingsan,” ujar Yati Idrus dalam
Metro Siang di
Metro TV, Minggu, 15 Januari 2023.
Yati menduga penganiayaan bermotif dendam pribadi senior kepada anaknya. Namun, korban masih belum dapat menceritakan detail kejadian.
Berdasarkan informasi yang diterima, keluarga korban telah melaporkan 4 orang senior anggota kepolisian ke Propam Polda Maluku Utara dan Reserse Kriminal Maluku Utara. Polda Maluku Utara masih belum mengeluarkan informasi resmi terkait kasus ini.
(Jessica Gracia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)