Kendari: Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengintensifkan vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau penguat. Hal tersebut terus dilakukan meski saat ini kasus penularan virus di daerah setempat telah terkendali.
"Layanan vaksinasi 'booster' (penguat) selalu ada, vaksinasi covid-19 di Posko Dinas Kesehatan tidak pernah berhenti, baik sosis satu, kedua, maupun ketiga atau 'booster'," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari, Rahminingrum, di Kendari, Rabu, 13 Juli 2022.
Masyarakat juga bisa mengikuti vaksinasi covid-19 di 15 puskesmas di daerah setempat dengan jadwal pelayanan Senin, Rabu, dan Jumat.
Dia meminta masyarakat mengikuti vaksinasi, baik dosis kesatu, kedua atau lengkap, hingga penguat tidak melewati enam bulan setiap suntikan. Jika melewati waktu itu akan dilakukan penyuntikan ulang sebab dianggap drop out.
Dia menegaskan vaksinasi penguat menjadi syarat perjalanan sehingga masyarakat hendaknya segera melakukan vaksinasi tersebut.
"'Booster' itu sekarang dipersyaratkan lagi untuk perjalanan dan keramaian. Maka dari itu segera vaksin. Untuk di puskesmas pelayanan setiap Senin, Rabu dan Jumat. Kalau di Posko Dinas Kesehatan setiap hari," jelasnya.
Menurut dia cakupan vaksinasi di daerah tersebut, dosis kesatu sebanyak 277.700 jiwa atau 104,73 persen dari 265.147 target sasaran, dosis kedua mencapai 194.472 jiwa atau 73,34 persen, serta dosis ketiga 44.855 jiwa atau 19,55 persen dari target sasaran.
Kendari: Dinas Kesehatan
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengintensifkan
vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau penguat. Hal tersebut terus dilakukan meski saat ini kasus
penularan virus di daerah setempat telah terkendali.
"Layanan vaksinasi 'booster' (penguat) selalu ada, vaksinasi covid-19 di Posko Dinas Kesehatan tidak pernah berhenti, baik sosis satu, kedua, maupun ketiga atau 'booster'," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari, Rahminingrum, di Kendari, Rabu, 13 Juli 2022.
Masyarakat juga bisa mengikuti vaksinasi covid-19 di 15 puskesmas di daerah setempat dengan jadwal pelayanan Senin, Rabu, dan Jumat.
Dia meminta masyarakat mengikuti vaksinasi, baik dosis kesatu, kedua atau lengkap, hingga penguat tidak melewati enam bulan setiap suntikan. Jika melewati waktu itu akan dilakukan penyuntikan ulang sebab dianggap drop out.
Dia menegaskan vaksinasi penguat menjadi syarat perjalanan sehingga masyarakat hendaknya segera melakukan vaksinasi tersebut.
"'Booster' itu sekarang dipersyaratkan lagi untuk perjalanan dan keramaian. Maka dari itu segera vaksin. Untuk di puskesmas pelayanan setiap Senin, Rabu dan Jumat. Kalau di Posko Dinas Kesehatan setiap hari," jelasnya.
Menurut dia cakupan vaksinasi di daerah tersebut, dosis kesatu sebanyak 277.700 jiwa atau 104,73 persen dari 265.147 target sasaran, dosis kedua mencapai 194.472 jiwa atau 73,34 persen, serta dosis ketiga 44.855 jiwa atau 19,55 persen dari target sasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)