Danramil 01 Bengkalis Kapten (Cpl) Farimus Hendriko bersama anggota meninjau lokasi lahan perkebunan terdampak abrasi yang amblas, di Desa SImpang ayam Kecamatan Bengkalis. (ANTARA/dok)
Danramil 01 Bengkalis Kapten (Cpl) Farimus Hendriko bersama anggota meninjau lokasi lahan perkebunan terdampak abrasi yang amblas, di Desa SImpang ayam Kecamatan Bengkalis. (ANTARA/dok)

Ribuan Hektare Lahan Perkebunan di Bangkalis Amblas Terdampak Abrasi

Antara • 11 Desember 2022 23:12
Bengkalis: Ribuan hektare lahan perkebunan masyarakat yang terdampak abrasi di Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, amblas akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
 
"Luas lahan yang amblas sudah mencapai ribuan hektare, lahan tersebut terdiri dari perkebunan masyarakat yang terdampak abrasi dan merupakan lahan gambut dengan ketebalan mencapai empat meter," ujar Kepala Desa Simpan Ayam Mujiono, Minggu, 11 Desember 2022.
 
Lokasi amblasnya lahan tersebut saat ini sudah mencapai ke jalan desa yang digunakan masyarakat sehari-hari. Kejadian ini sudah lama berlangsung serta sudah pernah diinformasikan ke pihak terkait namun tidak ada tanggapan dari Pemkab Bengkalis maupun Provinsi Riau.

"Amblasnya lahan ini selain akibat curah hujan yang tinggi juga diakibatkan tidak berfungsinya kanal-kanal dari perusahaan PT Meskom Agro Sarimas (MAS). Apabila tidak cepat ditanggulangi, dikuatirkan lahan yang amblas makin meluas hingga ke permukiman penduduk," ujar Mujiono.
 
Baca: Abrasi Pantai Pacitan Sejumlah Bangunan Hancur

Mujiono juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas perkebunan di lokasi yang mengalami kejadian itu agar tidak menimbulkan korban jiwa.
 
"Kami minta kepada masyarakat Desa Simpang Ayam untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah yang terdampak abrasi," ujarnya.
 
Sementara Danramil 01 Bengkalis Kapten (Cpl) Farimus Hendriko saat meninjau lokasi mengatakan kejadian ini juga merupakan tanggung jawab pihaknya karena merupakan wilayah binaan. Pihaknya akan segera menindaklanjuti dan mengkoordinasikan dengan komando atasnya serta membahasnya saat rapat bersama Pemda nanti.
 
"Keadaan geografis Desa Simpang Ayam terletak di bagian Barat Pulau Bengkalis yang berhadapan dengan Selat Malaka dan beberapa hari ini curah hujan yang tinggi dengan ombak laut yang sangat kencang sehingga mengakibatkan tergerusnya bibir pantai dan mengakibatkan tanah bergeser dan abrasi," ungkap Danramil.
 
Danramil juga berpesan kepada Babinsa agar selalu memantau lokasi tersebut dan segera melaporkan perkembangan terbaru.
 
"Kita minta kepada Babinsa agar selalu memonitor jika terjadi cuaca buruk dan selalu melaporkan ke Danramil 01/Bengkalis tentang situasi desa binaannya," tutur Danramil.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan