Kupang: Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terkait kebakaran kapal ferry cepat Chantika Lestari di perairan Pulau Timor. Kapolda NTT, Irjen Jhony Asadoma, mengatakan insiden tersebut menewaskan 14 orang.
"Kami membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terhadap sebab–sebab timbulnya kebakaran dan untuk seterusnya dilakukan penyelidikan oleh tim khusus yang terdiri dari Polisi Air dan tim Tripom Polda NTT," kata Jhony di Kupang, Selasa, 25 Oktober 2022.
Dia menjelaskan Polda NTT menemukan adanya perbedaan data penumpang kapal yang dikumpulkan Tim SAR gabungan. Jhony menegaskan penyidik akan mencari kejanggalan yang ada dalam data daftar penumpang.
"Pelanggaran–pelanggaran apa yang dilakukan. Penyebab dari pada kebakaran itu sendiri apa. Ini semua akan diselidiki timsus. Memang data penumpang masih simpang siur tapi data yang ada pada kami akan kami laporkan," jelasnya.
Untuk identifikasi korban meninggal katanya menambahkan, sejauh ini tujuh orang yang sudah diidentifikasi.
"Sementara karena baru masuk pagi ini tujuh orang lagi yang sedang diidentifikasi. Jadi tujuh orang sedang diidentifikasi dan tujuh orang akan segera kita serahkan ke keluarga untuk bisa segera dibawa untuk dilakukan proses pemakaman jenazah," ungkapnya.
Mengenai fokus Polri, dia mengatakan tetap melakukan pencarian dan pertolongan serta memberikan bantuan kepada penumpang yang selamat dan melaksanakan identifikasi jenazah yang ada.
Kupang: Polda Nusa Tenggara Timur (
NTT) membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terkait
kebakaran kapal ferry cepat Chantika Lestari di perairan Pulau Timor. Kapolda NTT, Irjen Jhony Asadoma, mengatakan insiden tersebut menewaskan 14 orang.
"Kami membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terhadap sebab–sebab timbulnya
kebakaran dan untuk seterusnya dilakukan penyelidikan oleh tim khusus yang terdiri dari Polisi Air dan tim Tripom Polda NTT," kata Jhony di Kupang, Selasa, 25 Oktober 2022.
Dia menjelaskan Polda NTT menemukan adanya perbedaan data penumpang kapal yang dikumpulkan Tim SAR gabungan. Jhony menegaskan penyidik akan mencari kejanggalan yang ada dalam data daftar penumpang.
"Pelanggaran–pelanggaran apa yang dilakukan. Penyebab dari pada kebakaran itu sendiri apa. Ini semua akan diselidiki timsus. Memang data penumpang masih simpang siur tapi data yang ada pada kami akan kami laporkan," jelasnya.
Untuk identifikasi korban meninggal katanya menambahkan, sejauh ini tujuh orang yang sudah diidentifikasi.
"Sementara karena baru masuk pagi ini tujuh orang lagi yang sedang diidentifikasi. Jadi tujuh orang sedang diidentifikasi dan tujuh orang akan segera kita serahkan ke keluarga untuk bisa segera dibawa untuk dilakukan proses pemakaman jenazah," ungkapnya.
Mengenai fokus Polri, dia mengatakan tetap melakukan pencarian dan pertolongan serta memberikan bantuan kepada penumpang yang selamat dan melaksanakan identifikasi jenazah yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)