Solok: Warga Kampung Jawa Jorong Bukit Gompong Nagari Koto Gadang Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, dikejutkan dengan penemuan jejak kaki harimau di ladang warga.
Menurut keterangan warga setempat, Rozi Eka Putra, 37, penemuan jejak harimau berawal dari beberapa warga yang akan berangkat menuju ladang dan menemukan dua ekor anjing peliharaan mereka mati.
"Dua anjing warga ditemukan mati, serta di sekitarnya ditemukan jejak harimau," katanya, Kamis, 26 Januari 2023.
Akibatnya masyarakat mulai takut dan resah untuk berangkat menuju ladang. Namun sudah ada imbauan dari perangkat nagari untuk meningkatkan kewaspadaan.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Gadang Guguak Yulianir membenarkan penemuan harimau jejak tersebut dan saat ini sudah ada petugas BKSDA turun ke lokasi.
"Saat ini pemerintah nagari sedang berkoordinasi dengan BKSDA Sumbar terkait hal tersebut. Kami mendatangi lokasi di dampingi BKSDA untuk verifikasi juga identifikasi," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati dalam beraktivitas di ladang.
"Kami juga mengimbau kepada warga untuk jangan dulu beraktivitas pada malam hari dan untuk mengantisipasi korban baik manusia maupun ternak," ucapnya.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono meminta agar warga tidak panik serta tidak keluar rumah dalam keadaan sendirian selepas magrib hingga pagi hari. Jika pun keluar rumah harus bersamaan atau berombongan.
Selain itu, warga setempat juga wajib menerangi rumah mereka mulai dari bagian luar hingga bagian dalam rumah. Hal itu bertujuan agar harimau tidak bersembunyi di rumah warga.
"Biasakan menggunakan bunyi-bunyian berupa petasan dan bunyian lainnya sehingga harimau tidak mau mendekat. Selain itu, hindari juga makanan yang berbau daging mentah agar harimau tidak mendekat," imbaunya.
Ia juga meminta warga jangan meninggalkan ternak maupun anjingnya di dalam kebun. Karena dapat memancing harimau untuk menerkam.
"Biasakan di kebun memasang lampu lentera atau api sehingga harimau itu menjauh dari kebun kita," ucap dia.
Selain itu, BKSDA Sumbar akan mengidentifikasikan jejak tersebut sesuai SOP dengan melakukan identifikasi jejak, pemetaan, memasang kamera trap, serta melakukan sosialisasi ke warga setempat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solok: Warga Kampung Jawa Jorong Bukit Gompong Nagari Koto Gadang Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, dikejutkan dengan
penemuan jejak kaki harimau di ladang warga.
Menurut keterangan warga setempat, Rozi Eka Putra, 37, penemuan jejak harimau berawal dari beberapa warga yang akan berangkat menuju ladang dan menemukan dua ekor anjing peliharaan mereka mati.
"Dua anjing warga ditemukan mati, serta di sekitarnya ditemukan jejak harimau," katanya, Kamis, 26 Januari 2023.
Akibatnya masyarakat mulai takut dan resah untuk berangkat menuju ladang. Namun sudah ada imbauan dari perangkat nagari untuk
meningkatkan kewaspadaan.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Gadang Guguak Yulianir membenarkan penemuan harimau jejak tersebut dan saat ini sudah ada petugas BKSDA turun ke lokasi.
"Saat ini pemerintah nagari sedang berkoordinasi dengan BKSDA Sumbar terkait hal tersebut. Kami mendatangi lokasi di dampingi BKSDA untuk verifikasi juga identifikasi," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati dalam beraktivitas di ladang.
"Kami juga mengimbau kepada warga untuk jangan dulu beraktivitas pada malam hari dan untuk mengantisipasi
korban baik manusia maupun ternak," ucapnya.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono meminta agar warga tidak panik serta tidak keluar rumah dalam keadaan sendirian selepas magrib hingga pagi hari. Jika pun keluar rumah harus bersamaan atau berombongan.
Selain itu, warga setempat juga wajib menerangi rumah mereka mulai dari bagian luar hingga bagian dalam rumah. Hal itu bertujuan agar harimau tidak bersembunyi di rumah warga.
"Biasakan menggunakan bunyi-bunyian berupa petasan dan bunyian lainnya sehingga harimau tidak mau mendekat. Selain itu, hindari juga makanan yang berbau daging mentah agar harimau tidak mendekat," imbaunya.
Ia juga meminta warga jangan meninggalkan ternak maupun anjingnya di dalam kebun. Karena dapat memancing harimau untuk menerkam.
"Biasakan di
kebun memasang lampu lentera atau api sehingga harimau itu menjauh dari kebun kita," ucap dia.
Selain itu, BKSDA Sumbar akan mengidentifikasikan jejak tersebut sesuai SOP dengan melakukan identifikasi jejak, pemetaan, memasang kamera trap, serta melakukan sosialisasi ke warga setempat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)