Tasikmalaya: Hujan deras yang terjadi di berbagai wilayah telah menyebabkan 50 unit rumah di Kampung Babakan Jeruk, Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong dan Kampung Ciketug, Kedusunan Ciomas, Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Kejadian tersebut mengakibatkan satu kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Cibalong membuat 10 kepala keluarga atau 26 jiwa terpaksa mengungsi. Kerusakan rumah lainnya terjadi di Kecamatan Bantarkalong, yang menyebabkan 40 rumah rusak.
Kepala Desa Parakanhonje, Bantarkalong, Abduloh, mengatakan hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari berdampak pada 40 rumah. Rumah tersebut mengalami kerusakan terutama pada dinding tembok.
"Hujan deras yang terjadi beberapa hari sudah menimbulkan bencana bagi warga terutama di Kampung Ciketug, Kedusunan Ciomas, karena rumah yang ditempati mereka banyak rusak terutama bagian dinding tembok kamar, ruang tamu, lantai terbelah dan pecah-pecah hingga fasilitas umum lainnya," kata Abduloh, Rabu, 28 September 2022.
Seorang pemilik rumah, Ikin, 55, warga Dusun Ciomas, RT 03 RW 02, Desa Parakanhonje, mengatakan pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Ciletug sudah berlangsung lama.
"Pergerakan tanah yang telah terjadi selama ini banyak dirasakan tetangga rumah di saat malam hari terutama suara bunyi paling banyak didengar seperti pletuk, pletuk, pletuk hingga jalan kaki. Atas kejadian itu, banyak rumah mengalami kerusakan berat karena dinding tembok pagar, rumah juga roboh, saya harus mengungsi ke rumah saudara bersama 4 orang jiwa," ucapnya.
Tasikmalaya:
Hujan deras yang terjadi di berbagai wilayah telah menyebabkan 50 unit rumah di Kampung Babakan Jeruk, Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong dan Kampung Ciketug, Kedusunan Ciomas, Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Kejadian tersebut mengakibatkan satu kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Cibalong membuat 10 kepala keluarga atau 26 jiwa terpaksa mengungsi. Kerusakan rumah lainnya terjadi di Kecamatan Bantarkalong, yang menyebabkan 40 rumah rusak.
Kepala Desa Parakanhonje, Bantarkalong, Abduloh, mengatakan hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari berdampak pada 40 rumah. Rumah tersebut mengalami
kerusakan terutama pada dinding tembok.
"Hujan deras yang terjadi beberapa hari sudah menimbulkan bencana bagi warga terutama di Kampung Ciketug, Kedusunan Ciomas, karena rumah yang ditempati mereka banyak rusak terutama bagian dinding tembok kamar, ruang tamu, lantai terbelah dan pecah-pecah hingga fasilitas umum lainnya," kata Abduloh, Rabu, 28 September 2022.
Seorang pemilik rumah, Ikin, 55, warga Dusun Ciomas, RT 03 RW 02, Desa Parakanhonje, mengatakan pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Ciletug sudah berlangsung lama.
"Pergerakan tanah yang telah terjadi selama ini banyak dirasakan tetangga rumah di saat malam hari terutama suara bunyi paling banyak didengar seperti
pletuk, pletuk, pletuk hingga jalan kaki. Atas kejadian itu, banyak rumah mengalami kerusakan berat karena dinding tembok pagar, rumah juga roboh, saya harus mengungsi ke rumah saudara bersama 4 orang jiwa," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)