Bangunan pasar burung dan batu akik di eks bangunan Wisma Barbara Dolly, Kota Surabaya. (Antara Jatim/Dinas Cipta Karya Surabaya)
Bangunan pasar burung dan batu akik di eks bangunan Wisma Barbara Dolly, Kota Surabaya. (Antara Jatim/Dinas Cipta Karya Surabaya)

Pemkot Surabaya Bakal Sulap Eks Lokalisasi Dolly Jadi Area Wisata

Amaluddin • 29 Agustus 2022 20:00
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya sedang melakukan pemetaan dan rancang konsep wisata di wilayah Kupang Gunung, tepatnya di eks lokalisasi Dolly. Bekas tempat lokalisasi terbesar di Jawa Timur itu, ditarget menjadi tempat wisata dalam empat bulan kedepan.
 
"Kami target Desember tahun ini sudah menjadi tempat wisata. Saat ini masih kami lakukan pemetaan," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Senin, 29 Agustus 2022.
 
Eri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya punya aset di delapan bangunan eks lokalisasi itu. Maka itu, lanjut Eri, pihaknya meminta jajarannya membuat konsep dan rencana untuk dijadikan tempat wisata.
Menurut Eri, banyak tempat di eks lokalisasi Dolly yang berpotensi untuk disulap jadi area wisata. Di antaranya adalah bisnis sepatu, alas kaki, hingga pendidikan. Eri berencana menjadikan tempat itu sebagai coworking space khusus untuk masyarakat pecinta film.
 
Baca: ASN Kota Surabaya Diminta Pakai Sepatu Buatan Warga Eks Lokalisasi Dolly

"Ini bisa jadi coworking space. Bisa jadi bikin film tentang Dolly Saiki dan Biyen (Dolly sekarang dan dulu). Makanya kami berencana bikin coworking space. Misalnua di bangunan (eks lokalisasi) Barbara ini, lantai 4, 5, dan 6 masih kosong,” ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, Irvan Wahyu Drajad, menjelaskan penataan ruang itu dibuat dengan menggunakan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). "Membuat penataan ini dengan PAK 2022," ujarnya.
 
Dia menambahkan, penggunaan PAK itu menjadi bagian dari upaya Pemkot Surabaya untuk bergerak dinamis. Pemkot banyak mengikuti keinginan dan kebutuhan warga. "Jangan sampai kita buat kegiatan atau program yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan warga,” katanya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WHS)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif