Bandung: Dini Septi Widayanti, 37, mengalami nasib nahas usai disiram air keras suaminya. Perempuan asal Kampung Pos Wetan, RT 01 RW 14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat itu mengalami luka pada sekujur tubuhnya.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis, 1 Desember sekira pukul 16.00 WIB. Akibat luka bakar di sekujur tubuhnya, korban harus mendapatkan perawatan intensif di RS Al Ihsan Bandung.
Sebelum kejadian itu, Dini diajak bertemu oleh suaminya, Daniel Satria Darma, 31, di sebuah lokasi yang tak jauh dari rumahnya. Meski masih berstatus suami istri, tetapi mereka sudah tidak tinggal serumah.
"Satria menelepon anaknya korban yang tinggal bersama dia (korban). Dia menitip pesan agar bisa bertemu. Bilangnya mau pamitan, tapi ngajak ketemuannya di pinggir jalan bukan di rumah," kata orangtua korban, Aris Ardisoma ,68, Jumat, 2 Desember 2022.
Setelah pertemuan singkat itu, Dini pulang ke rumahnya dengan kondisi pakaian basah kuyup dan kulitnya terlihat melepuh.
"Dia berlari ke rumah sambil menangis menahan sakit. Kulitnya mengelupas dan bajunya rusak seperti terkena air keras" ucapnya.
Pihak keluarga segera membawa Dini ke RS Cahya Kawaluyan naik sepeda motor. Namun akibat luka bakar yang dialaminya mencapai 80 persen, korban harus dirujuk ke RS Al Ihsan Kota Bandung.
Sementara itu, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan menduga motif pelaku menyiramkan air keras kepada korban dilatarbelakangi permasalahan keluarga.
"Korban sudah tidak nyaman hidup bersama suaminya, meminta cerai. Pelaku tidak terima, mungkin karena sakit hati akhirnya melakukan perbuatan itu," terang Darwan.
Untuk memastikan jenis cairan yang disiramkan kepada tubuh korban harus dilakukan melalui tes uji laboratorium." Belum bisa dipastikan jenis cairannya. Hanya memang jika dilihat dari lukanya, diduga akibat air keras," ungkapnya.
Setelah melakukan aksinya pelaku langsung kabur. Polisi masih mengejar keberadaannya. Namun demikian, ia berharap pelaku sebaiknya menyerahkan diri.
"Jika pihak keluarga atau tetangga mengetahui keberadaan pelaku bisa menginformasikan kepada kami," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung: Dini Septi Widayanti, 37, mengalami nasib nahas usai disiram
air keras suaminya. Perempuan asal Kampung Pos Wetan, RT 01 RW 14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat itu mengalami luka pada sekujur tubuhnya.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis, 1 Desember sekira pukul 16.00 WIB. Akibat luka bakar di sekujur tubuhnya, korban harus mendapatkan perawatan intensif di
RS Al Ihsan Bandung.
Sebelum kejadian itu, Dini diajak bertemu oleh suaminya, Daniel Satria Darma, 31, di sebuah lokasi yang tak jauh dari rumahnya. Meski masih berstatus
suami istri, tetapi mereka sudah tidak tinggal serumah.
"Satria menelepon anaknya korban yang tinggal bersama dia (korban). Dia menitip pesan agar bisa bertemu. Bilangnya mau pamitan, tapi ngajak ketemuannya di pinggir jalan bukan di rumah," kata orangtua korban, Aris Ardisoma ,68, Jumat, 2 Desember 2022.
Setelah pertemuan singkat itu, Dini pulang ke rumahnya dengan kondisi pakaian basah kuyup dan kulitnya terlihat melepuh.
"Dia berlari ke rumah sambil menangis menahan sakit. Kulitnya mengelupas dan bajunya rusak seperti terkena air keras" ucapnya.
Pihak keluarga segera membawa Dini ke RS Cahya Kawaluyan naik sepeda motor. Namun akibat luka bakar yang dialaminya mencapai 80 persen, korban harus dirujuk ke RS Al Ihsan Kota Bandung.
Sementara itu, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan menduga motif pelaku menyiramkan air keras kepada korban dilatarbelakangi permasalahan keluarga.
"Korban sudah tidak nyaman hidup bersama suaminya, meminta cerai. Pelaku tidak terima, mungkin karena sakit hati akhirnya melakukan perbuatan itu," terang Darwan.
Untuk memastikan jenis cairan yang disiramkan kepada tubuh korban harus dilakukan melalui tes uji laboratorium." Belum bisa dipastikan jenis cairannya. Hanya memang jika dilihat dari lukanya, diduga akibat air keras," ungkapnya.
Setelah melakukan aksinya pelaku langsung kabur. Polisi masih mengejar keberadaannya. Namun demikian, ia berharap pelaku sebaiknya menyerahkan diri.
"Jika pihak keluarga atau tetangga mengetahui keberadaan pelaku bisa menginformasikan kepada kami," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)