Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan vaksinasi tahap pertama terhadap hewan ternak dari ancaman wabah penyakit mulut dan kuku di Jateng sudah mencapai 99 persen.
Vaksinasi tahap pertama vaksin PMK di Jateng berjumlah 77 ribu dosis (terdiri dari 1.500 dosis dan 75 ribu dosis).
"Di Jateng vaksinasi sudah 134 ribu-135 ribu ekor atau sekitar 99,5 persen. Itu hal yang akseleratif," kata Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, di Semarang, Selasa, 9 Agustus 2022.
Dengan capaian ini, Kementerian Pertanian pun menyuplai kembali vaksin PMK kepada Pemprov Jateng sebanyak 60 ribu dosis.
Menurut Sumarno, demi kembali mempercepat realisasi vaksinasi, Pemprov Jateng siap menggandeng TNI dan Polri.
"Kita bersinergi dengan semua pihak termasuk dukungan TNI/Polri. Ada teman-teman Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang menguasai wilayah. Sehingga dengan hal itu kita bisa tindak lanjuti lebih cepat," jelas Sumarno.
Sumarno menyatakan medan yang terpencil menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan percepatan vaksinasi PMK terhadap hewan-hewan ternak di Jateng.
"Pelibatan TNI/Polri karena jangkauan personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang luas," terang Sumarno.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng Agus Wariyanto, mengatakan tren penularan PMK di Jateng mulai menunjukan penurunan dengan rata-rata per hari berkisar 200 kasus.
"Suspek PMK sekitar 56 ribu dalam kurun 3 bulan. Penambahan kasus 200 ekor per hari rata-rata, pernah dulu sampai 1.400 ekor per hari. Dengan adanya vaksinasi (penularan) turun," jelas Agus.
Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan vaksinasi tahap pertama terhadap hewan ternak dari ancaman wabah
penyakit mulut dan kuku di Jateng sudah mencapai 99 persen.
Vaksinasi tahap pertama
vaksin PMK di Jateng berjumlah 77 ribu dosis (terdiri dari 1.500 dosis dan 75 ribu dosis).
"Di Jateng vaksinasi sudah 134 ribu-135 ribu ekor atau sekitar 99,5 persen. Itu hal yang akseleratif," kata Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, di Semarang, Selasa, 9 Agustus 2022.
Dengan capaian ini, Kementerian Pertanian pun menyuplai kembali vaksin PMK kepada Pemprov Jateng sebanyak 60 ribu dosis.
Menurut Sumarno, demi kembali mempercepat realisasi vaksinasi, Pemprov Jateng siap menggandeng TNI dan Polri.
"Kita bersinergi dengan
semua pihak termasuk dukungan TNI/Polri. Ada teman-teman Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang menguasai wilayah. Sehingga dengan hal itu kita bisa tindak lanjuti lebih cepat," jelas Sumarno.
Sumarno menyatakan medan yang terpencil menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan percepatan vaksinasi PMK terhadap hewan-hewan ternak di Jateng.
"Pelibatan TNI/Polri karena jangkauan personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang luas," terang Sumarno.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng Agus Wariyanto, mengatakan tren penularan PMK di Jateng mulai menunjukan penurunan dengan rata-rata per hari berkisar 200 kasus.
"Suspek PMK sekitar 56 ribu dalam kurun 3 bulan. Penambahan kasus 200 ekor per hari rata-rata, pernah dulu sampai 1.400 ekor per hari. Dengan adanya vaksinasi (penularan) turun," jelas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)