Tanjungpinang: Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini untuk masyarakat Kabupaten Bintan dan wisatawan yang berkunjung ke kawasan pesisir daerah tersebut agar mewaspadai gelombang laut yang mencapai 2,5 hingga 3 meter.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Hayu Nur Mahron, mengatakan gelombang laut yang tinggi disertai angin kencang sehingga nelayan, wisatawan dan pengguna alat transportasi laut harus mewaspadai kondisi cuaca yang tidak bersahabat tersebut.
Tinggi gelombang laut di Bintan disebabkan oleh semakin kuat angin permukaan yang bertiup dari arah utara ke selatan di perairan utara hingga timur Pulau Bintan yang dapat mencapai 45 km/jam.
"Kondisi ini diperkirakan menguat pada 29 Desember 2022 hingga awal Januari 2023 dengan ketinggian gelombang laut dapat mencapai 3 meter," kata Nur di Tanjungpinang, Selasa, 27 Desember 2022.
Hayu menjelaskan kondisi cuaca di Bintan diperburuk dengan menguatnya monsun Asia dalam beberapa hari terakhir. Monsun Asia, menurut dia bukan fenomena langka, karena kerap terjadi pada November hingga Maret.
"Monsun Asia sendiri merupakan aliran massa udara dari wilayah Benua Asia ke Australia," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, mengimbau warga terutama nelayan tradisional yang menggunakan kapal kecil untuk mewaspadai musim angin utara.
"Arus laut sangat kuat dan gelombang laut bisa mencapai 3-6 meter, terutama di perbatasan Bintan dengan Malaysia sehingga harus waspada," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tanjungpinang: Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (
BMKG) mengumumkan peringatan dini untuk masyarakat Kabupaten Bintan dan
wisatawan yang berkunjung ke kawasan pesisir daerah tersebut agar mewaspadai
gelombang laut yang mencapai 2,5 hingga 3 meter.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Hayu Nur Mahron, mengatakan gelombang laut yang tinggi disertai angin kencang sehingga nelayan, wisatawan dan pengguna alat transportasi laut harus mewaspadai kondisi cuaca yang tidak bersahabat tersebut.
Tinggi gelombang laut di Bintan disebabkan oleh semakin kuat angin permukaan yang bertiup dari arah utara ke selatan di perairan utara hingga timur Pulau Bintan yang dapat mencapai 45 km/jam.
"Kondisi ini diperkirakan menguat pada 29 Desember 2022 hingga awal Januari 2023 dengan ketinggian gelombang laut dapat mencapai 3 meter," kata Nur di Tanjungpinang, Selasa, 27 Desember 2022.
Hayu menjelaskan kondisi cuaca di Bintan diperburuk dengan menguatnya monsun Asia dalam beberapa hari terakhir. Monsun Asia, menurut dia bukan fenomena langka, karena kerap terjadi pada November hingga Maret.
"Monsun Asia sendiri merupakan aliran massa udara dari wilayah Benua Asia ke Australia," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, mengimbau warga terutama nelayan tradisional yang menggunakan kapal kecil untuk mewaspadai musim angin utara.
"Arus laut sangat kuat dan gelombang laut bisa mencapai 3-6 meter, terutama di perbatasan Bintan dengan Malaysia sehingga harus waspada," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)