Batam: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Natuna meminta warga Natuna dan Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mewaspadai angin kencang dengan kecepatan mencapai 30 knot dan gelombang tinggi hingga 9 meter.
"Waspadai angin kencang serta gelombang tinggi di Natuna dan perairan Kepulan Anambas pada tanggal 27 Februari sampai dengan 1 Maret 2023, berdasarkan surat peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Pontianak hari ini terkait cuaca ekstrem," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Natuna Feriomex Hutagalung di Natuna, Minggu, 26 Februari 2023.
Berdasarkan surat peringatan yang dikeluarkan tersebut, tinggi gelombang mencapai 6-9 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan Kepulauan Anambas. Angin bertiup dari utara ke Timur Laut dengan kecepatan angin mulai 10-30 knot dan terpantau kecepatan angin paling tinggi di Laut Natuna Utara.
BMKG meminta warga setempat dan para pelaut untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, terutama perahu nelayan harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Sementara untuk jenis kapal tongkang waspada dengan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, serta kapal feri waspada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar perlu waspada dan memperhatikan jika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
BMKG juga memberikan peringatan terjadinya gelombang tinggi 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di utara Anambas dan utara serta barat Natuna hingga perairan Pulau Midai, perairan Kepulauan Subi dan Serasan.
"Untuk informasi lebih lanjut mengenai cuaca di wilayah Natuna dapat menghubungi BMKG Natuna di nomor HP 0811-7778-424 atau bisa juga lihat di IG bmkgranai dan Facebook BMKG yaitu infobmkgranai serta website BMKG," ujar Feriomex Hutagalung.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Batam: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Natuna meminta warga Natuna dan Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mewaspadai angin kencang dengan kecepatan mencapai 30 knot dan
gelombang tinggi hingga 9 meter.
"Waspadai angin kencang serta gelombang tinggi di
Natuna dan perairan Kepulan Anambas pada tanggal 27 Februari sampai dengan 1 Maret 2023, berdasarkan surat peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Pontianak hari ini terkait cuaca ekstrem," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Natuna Feriomex Hutagalung di Natuna, Minggu, 26 Februari 2023.
Berdasarkan surat peringatan yang dikeluarkan tersebut, tinggi gelombang mencapai 6-9 meter berpeluang terjadi di
Laut Natuna Utara dan perairan Kepulauan Anambas. Angin bertiup dari utara ke Timur Laut dengan kecepatan angin mulai 10-30 knot dan terpantau kecepatan angin paling tinggi di Laut Natuna Utara.
BMKG meminta warga setempat dan para pelaut untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, terutama perahu nelayan harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Sementara untuk jenis kapal tongkang waspada dengan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, serta kapal feri waspada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar perlu waspada dan memperhatikan jika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
BMKG juga memberikan peringatan terjadinya gelombang tinggi 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di utara Anambas dan utara serta barat Natuna hingga perairan Pulau Midai, perairan Kepulauan Subi dan Serasan.
"Untuk informasi lebih lanjut mengenai cuaca di wilayah Natuna dapat menghubungi BMKG Natuna di nomor HP 0811-7778-424 atau bisa juga lihat di IG bmkgranai dan Facebook BMKG yaitu infobmkgranai serta website BMKG," ujar Feriomex Hutagalung.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)