"Pemeriksaan medis lengkap sudah dilakukan pihak rumah sakit, dan rencananya operasi dilakukan pekan depan oleh tim dokter dan perawat, karena kondisi terakhir pasien sudah stabil," kata Direktur RSUD Undata Palu dr Herry Mulyadi di Palu, Rabu, 31 Mei 2023.
Ia menjelaskan operasi pengangkatan rahim dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan lengkap dan dipastikan akan mengancam dan berisiko bagi pasien jika tidak dilakukan.
"Mengancam pasien jika tidak dioperasi, karena tindakan operasi jauh lebih baik. Dokter tidak harus mengangkat kalau masih bisa dengan obat, tapi hasil pemeriksaan harus dioperasi untuk menyelamatkan pasien," katanya.
Ia menambahkan, pasien ditangani empat dokter ahli bedah di RSUD Undata Palu dan saat ini masih diisolasi di ruangan khusus sebagai upaya melindungi privasi pasien.
Baca juga: ABG Diduga jadi Korban Asusila Kades, Guru, hingga Polisi di Parigi Moutong |
Dalam proses karantina, pasien hanya didampingi keluarga, otoritas RSUD juga tidak mengizinkan orang lain menjenguk pasien, dan langkah ini juga bagian dari upaya pemulihan psikologi pasien.
"Karantina sambil menunggu waktu operasi, dan kami pihak rumah sakit terus berupaya memberikan yang terbaik kepada pasien," ucap Herry.
Pasien berusia 16 tahun inisial RI tersebut merupakan korban asusila yang dilakukan 11 pria sejak April 2022 hingga Januari 2023. Kejadian tersebut baru terbongkar setelah korban mengeluhkan sakit di bagian perut kepada keluarganya.
Hingga saat ini polisi telah menetapkan 10 orang tersangka dari 11 pria yang dilaporkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id