Malang: Stok vaksin covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat ini jumlahnya terbatas. Kondisi itu terjadi lantaran permintaan vaksinasi menurun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wijanto Wijoyo, mengatakan, stok vaksin covid-19 jenis Pfizer sudah tidak tersedia di Kabupaten Malang. Saat ini hanya ada stok vaksin covid-19 jenis Indovac dan Inavac.
"Masa kedaluwarsanya tidak terlalu lama hanya satu dua bulan, tetapi permintaan vaksin sudah sangat jarang. Hal ini yang membuat kita tidak banyak mengajukan permintaan dosis vaksin ke Provinsi," katanya, Selasa, 30 Mei 2023.
Wijanto mengaku saat ini tidak lagi mengajukan stok vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam jumlah yang banyak. Sebab, ditakutkan stok vaksin itu tidak dapat tersalurkan seluruhnya dan malah menjadi kedaluwarsa.
"Kita tetep minta itu pun cuma beberapa ribu saja gak banyak seperti dulu. Sekarang paling tidak seribu dosis dalam sebulan. Itu pun belum tentu habis," ujarnya.
Mantan Kepala Puskesmas Pakis itu menerangkan, saat ini angka penyaluran vaksin covid-19, khususnya booster pertama di Kabupaten Malang yakni sekitar 70 persen. Sedangkan, kasus aktif covid-19 di Kabupaten Malang relatif sudah terkendali dengan catatan 10-20 kasus aktif.
"Sebenarnya masih ada kebutuhan tetapi sudah jarang permintaan. Seperti di pabrik dan kebutuhan calon jamaah haji. Tetapi kebanyakan mereka sebelumnya sudah melakukan secara mandiri. Kita tetap berusaha memfasilitasi," jelasnya.
Sementara itu, Wijanto menegaskan bahwa seluruh Puskesmas di Kabupaten Malang masih tetap melayani jika mendapatkan jatah vaksin covid-19. Hanya saja pelayanan vaksin ini hanya dibuka di hari-hari tertentu saja dalam sebulan.
"Saat ini di puskesmas ada tapi masing-masing ada ketentuan harinya tergantung stok tersedia," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Malang: Stok vaksin covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat ini jumlahnya terbatas. Kondisi itu terjadi lantaran
permintaan vaksinasi menurun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wijanto Wijoyo, mengatakan, stok vaksin covid-19 jenis Pfizer sudah tidak tersedia di Kabupaten Malang. Saat ini hanya ada stok vaksin covid-19 jenis Indovac dan Inavac.
"Masa kedaluwarsanya tidak terlalu lama hanya satu dua bulan, tetapi permintaan vaksin sudah sangat jarang. Hal ini yang membuat kita tidak banyak mengajukan permintaan dosis vaksin ke Provinsi," katanya, Selasa, 30 Mei 2023.
Wijanto mengaku saat ini tidak lagi mengajukan stok vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam jumlah yang banyak. Sebab, ditakutkan stok vaksin itu tidak dapat tersalurkan seluruhnya dan
malah menjadi kedaluwarsa.
"Kita tetep minta itu pun cuma beberapa ribu saja gak banyak seperti dulu. Sekarang paling tidak seribu dosis dalam sebulan. Itu pun belum tentu habis," ujarnya.
Mantan Kepala Puskesmas Pakis itu menerangkan, saat ini angka penyaluran vaksin covid-19, khususnya booster pertama di Kabupaten Malang yakni sekitar 70 persen. Sedangkan, kasus aktif covid-19 di Kabupaten Malang relatif sudah terkendali dengan catatan 10-20 kasus aktif.
"Sebenarnya masih ada kebutuhan tetapi sudah jarang permintaan. Seperti di pabrik dan kebutuhan calon jamaah haji. Tetapi kebanyakan mereka sebelumnya sudah melakukan secara mandiri. Kita tetap berusaha memfasilitasi," jelasnya.
Sementara itu, Wijanto menegaskan bahwa seluruh Puskesmas di Kabupaten Malang masih tetap melayani jika mendapatkan
jatah vaksin covid-19. Hanya saja pelayanan vaksin ini hanya dibuka di hari-hari tertentu saja dalam sebulan.
"Saat ini di puskesmas ada tapi masing-masing ada ketentuan harinya tergantung stok tersedia," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(MEL)