Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu, 29 Maret 2023. Dokumentasi/ istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu, 29 Maret 2023. Dokumentasi/ istimewa

Ganjar Optimis ODF Jateng Tahun Ini Capai 100 Persen

Deny Irwanto • 29 Maret 2023 21:08
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkomitmen untuk stop buang air besar sembarangan atau SBS. Ganjar menargetkan Open Defecation Free (ODF) Jateng mencapai 100 persen pada tahun ini.
 
"Ada enam kabupaten yang memang belum ODF, masih BAB-nya sembarangan. Ini sedang kita genjot. Tadi kita lihat komitmen para bupati wali kota bagus," kata Ganjar di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu, 29 Maret 2023.
 
Baca: 17 Daerah di Jateng Jadi Prioritas Akselerasi Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Untuk tingkat ODF Provinsi Jawa Tengah saat ini sudah mencapai 92 persen. Ganjar menyebut ada 6 kabupaten dan kota yang dilakukan percepatan penyelesaian ODF yakni Kota Pekalongan, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo.
 
Ganjar menjelaskan target ODF di kabupaten dan kota yakni Kota Pekalongan 27 desa, Kabupaten Banjarnegara 219 desa, Kabupaten Pekalongan 110 desa, Kabupaten Batang 90 desa, Kabupaten Purworejo 345 desa dan Kabupaten Wonosobo 102 desa.

Adapun upaya yang dilakukan Ganjar, antara lain menggalakkan program jambanisasi, penguatan koordinasi dan integrasi dengan bupati dan wali kota, serta melakukan sinkronisasi dan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung percepatan capaian ODF 100 persen.
 
"Kita akan bantu agar masyarakat punya akses jamban, syukur-syukur punya sendiri-sendiri. Akses jamban itu juga kalau toilet ya ada septic tank-nya, bukan dibuang ke sungai atau kolam," jelas Ganjar.
 
Ganjar menuturkan penyelesaian persoalan SBS di Jateng masih beriringan dengan program penurunan kemiskinan ekstrem yang saat ini sedang dilakukan Pemerintah Provinsi Jateng dan pemerintah daerah se-Jateng.
 
Ganjar meminta seluruh kepala daerah untuk mengoptimalkan alokasi anggaran yang telah disusun dalam RAPBD 2023 dan diusulkan saat musrenbang beberapa waktu lalu.
 
"Kalau anggaran APBD-nya sudah ada, segera dieksekusi. Kalau tidak ya sama seperti penurunan angka kemiskinan ekstrem karena ini juga kita masukkan di sana," ungkapnya.
 
Ganjar juga telah menyalurkan bantuan stimulan jambanisasi sejak tahun 2015 hingga sekarang tak kurang dari 35 ribu paket jamban.
 
Bantuan tersebut terdiri dari semen, kloset dan pipa paralon. Bantuan jambanisasi tahun lalu juga diberikan sebanyak 7.181 paket untuk membantu warga kurang mampu.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan