Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah I Kelas Soekarno-Hatta, Capt Yufridon Gandoz Situmeang, saat menggelar Safety Campaign di Kantor Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah I Kelas Soekarno-Hatta, Capt Yufridon Gandoz Situmeang, saat menggelar Safety Campaign di Kantor Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

Layang-layang hingan Laser Jadi Ancaman Keselamatan Penerbangan di Bandara Soetta

Hendrik Simorangkir • 13 September 2023 16:37
Tangerang: Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah I Kelas Soekarno-Hatta fokus terhadap sistem navigasi penerbangan, terutama dari arus lalu lintas udara yang dapat membahayakan. Sebab, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui terkait faktor yang dapat mengganggu penerbangan.
 
"Potensi yang paling bahaya itu penggunaan layang-layang oleh masyarakat di sekitar bandara," ujar Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah I Kelas Soekarno-Hatta, Capt Yufridon Gandoz Situmeang, saat menggelar Safety Campaign di Kantor Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Rabu, 13 September 2023.
 
Yufridon menuturkan layang-layang dapat menyebabkan kerusakan fatal terhadap mesin pesawat saat hendak landing dan take off dari Bandara Soekarno-Hatta. Ini sebagai ancaman tertinggi yang membahayakan bagi dunia penerbangan.

"Ada perilaku masyarakat yang mungkin kurang kita sadari, seperti  bermain layang-layang. Kalau bermainnya di lintasan yang tidak area penerbangan itu tidak masalah. Nah, ini lah yang kita imbau agar bermainnya pada tempatnya," katanya.
 
Baca: Penerbangan Bandara Syamsudin Noor Kembali Normal Meski Diselimuti Kabut Asap

"Selain itu (layang-layang), masih ada juga warga yang menggunakan laser dan drone di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Ini juga sangat mengganggu sistem navigasi," sambungnya.
 
Menurut Yufridon, pihaknya menggelar safety campaign di wilayah Sepatan Timur, lantaran banyaknya aduan dari pihak maskapai terutama pilot terhadap wilayah tersebut. 
 
"Banyaknya layang-layang itu kita dapat laporan dari pilot saat hendak landing dan take off pada siang hari. Selain itu, kalau malam hari ada laser, lalu ada burung, dan semua informasi itu berada di Sepatan Timur. Jadi kami pun langsung turun bersama pemerintah daerah setempat untuk mengedukasi," jelasnya.
 
Yufridon menambahkan pihaknya bersama stakeholder terkait lainnya pun kerap melakukan pengawasan terhadap masalah keselamatan transportasi udara di Bandara Soekarno-Hatta ini. 
 
"Kami secara berjadwal para inspektur penerbangan melakukan pengawasan, sifatnya tidak sendiri tapi mengajak operator lainnya yang ikut mengawasi dan melakukan kendali, tentunya dari teman-teman TNI-Polri yang berada dalam jangkauan terdekat, tapi sifatnya secara humanis," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan