Purbalingga: Ratusan warga di lereng Gunung Slamet tepatnya di Desa Kutabawa dan Serang, Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), mengalami krisis air bersih. Sudah lebih dari 15 tangki air bersih yang disalurkan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga telah menyiapkan 600 tangki air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan wilayah yang mengalami krisis air bersih, adalah Kutabawa dan Serang.
"BPBD Purbalingga telah menyalurkan air bersih ke dua desa yakni Kutabawa dan Serang, keduanya di Kecamatan Karangreja. Sudah lebih dari 20 ribu liter yang disalurkan," jelasnya, Kamis, 3 Agustus 2023.
Menurut Priyo, di Desa Serang ada 88 keluarga atau 299 jiwa yang mengalami kesulitan air bersih. Kemudian di Desa Kutabawa, ada ratusan warga kesulitan air bersih.
"Kami telah menyiapkan 600 tangki air bersih untuk menyuplai kebutuhan pada musim kemarau pada tahun ini," terang dia.
Priyo memperkirakan, puncak kemarau bakal terjadi pada Agustus sekarang. Di Purbalingga, potensi kekeringan nyaris merata di 18 wilayah Kecamatan. Sedangkan untuk jumlah desanya, sekitar 100 desa yang potensi krisis air.
Purbalingga: Ratusan warga di lereng Gunung Slamet tepatnya di Desa Kutabawa dan Serang, Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), mengalami krisis air bersih. Sudah lebih dari 15 tangki
air bersih yang disalurkan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga telah menyiapkan 600 tangki air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan wilayah yang mengalami krisis air bersih, adalah Kutabawa dan Serang.
"BPBD Purbalingga telah menyalurkan air bersih ke dua desa yakni Kutabawa dan Serang, keduanya di Kecamatan Karangreja. Sudah lebih dari
20 ribu liter yang disalurkan," jelasnya, Kamis, 3 Agustus 2023.
Menurut Priyo, di Desa Serang ada 88 keluarga atau 299 jiwa yang mengalami kesulitan air bersih. Kemudian di Desa Kutabawa, ada ratusan warga kesulitan air bersih.
"Kami telah menyiapkan 600 tangki air bersih untuk menyuplai kebutuhan pada musim kemarau pada tahun ini," terang dia.
Priyo memperkirakan,
puncak kemarau bakal terjadi pada Agustus sekarang. Di Purbalingga, potensi kekeringan nyaris merata di 18 wilayah Kecamatan. Sedangkan untuk jumlah desanya, sekitar 100 desa yang potensi krisis air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)