Sejumlah personel SAR dalam pencarian korban perahu panjang tenggelam di perairan Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Selasa, 29 Agustus 2023. Antara/Abdul Fatah
Sejumlah personel SAR dalam pencarian korban perahu panjang tenggelam di perairan Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Selasa, 29 Agustus 2023. Antara/Abdul Fatah

2 Korban Perahu Tenggelam di Halmahera Barat Belum Ditemukan

Antara • 29 Agustus 2023 12:57
Ternate: Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Maluku Utara menutup operasi SAR untuk pencarian korban tenggelam perahu panjang yang membawa lima penumpang di perairan Kabupaten Halmahera Barat.
 
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, mengatakan tim SAR gabungan telah berupaya semaksimal mungkin dalam operasi tersebut.
 
"Namun hingga hari ketujuh pencarian tersebut, dua korban belum dapat ditemukan sehingga dinyatakan hilang," kata Fathur di Ternate, Selasa, 29 Agustus 2023.
 
Baca: 9 Nelayan Hilang di Perairan Lais Bengkulu Utara
 

Dia menjelaskan hari ketujuh operasi tersebut pada Senin, 28 Agustus 2023, tim beroperasi mulai pukul 07.30 hingga 18.00 WIT, dengan areal pencarian dari titik dugaan tenggelam perahu panjang itu di perairan Halmahera Barat hingga perairan Ternate dan berlanjut ke perairan Tidore.

Sasaran pencarian hingga hari itu, yakni dua penumpang bernama Rendy Haya (25) dan Eko (35). Hasil pencarian dinyatakan nihil. Sebanyak tiga korban yang selamat dalam kecelakaan laut pada Minggu (20/8) itu, Alten Kanari (48), Merdy Dedene (27), dan Boy Malik (40). Kapal mereka yang berangkat dari Desa Baru menuju Ternate, dihantam ombak dan terbalik, di perairan Kabupaten Halmahera Barat.
 
"Telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, operator kapal-kapal yang melintasi kawasan dan kalangan nelayan yang melaut di area kejadian, supaya melaporkan kepada Basarnas bila melihat tanda-tanda atau menemukan korban, agar segera ditindaklanjuti," jelas Fathur.
 
Baca: Sekeluarga Asal Sukabumi Jadi Korban Tenggelamnya KM Dewi Noor 1 di Kepulauan Seribu
 

Tim SAR gabungan juga sudah berkoordinasi dengan agen kapal dan keluarga korban terkait dengan keputusan penutupan operasi pencarian tersebut yang sesuai standar operasional prosedur Basarnas, yakni selama tujuh hari, sehingga saat ini sudah tidak efektif lagi.
 
Ia mengatakan pihak keluarga korban telah mengikhlaskan terkait dengan kejadian tersebut dan mengapresiasi operasi pencarian oleh tim SAR gabungan. "Untuk selanjutnya, seluruh unsur SAR yang terlibat dalam operasi itu dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ungkap Fathur.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan