Yogyakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan partisipasi pemilih lebih tinggi dibandingkan angka nasional.
"Untuk pemilu kami masih dalam mematok target di angka 82 persen, meskipun secara nasional KPU RI mematok target 77,5 persen," kata Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan, Senin, 15 Mei 2023.
Hamdan mengatakan hasil dua gelaran pemilu sebelumnya cukup baik untuk DIY. Angka partisipasi pemilih dalam pemilu 2014 dan 2019 mencapai 80 persen.
"Sehingga kami berani mematok target partisipasi (pemilih) 82 persen. Terakhir di 2019 partisipasi kita di angka 88 persen. Target 82 itu menurut kami sangat realistis," kata dia.
Sebelum tahap itu, Hamdan mengatakan, kini komisi masih melakukan rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP). Data tersebut telah dibuka ke publik melalui sistem dan dipersilakan diberi masukan oleh masyarakat setempat.
"Setelah DPSHP diumumkan dan mendapat tanggapan dari masyarakat, bisa berupa perbaikan elemen dalam data pemilih maupun pemilih yang tidak memenuhi syarat dan sebagainya. Nanti masih ada proses cukup panjang untuk data pemilih seandainya masih ada masyarakat yang belum terdata," terang dia.
Hamdan mengatakan masih ada waktu lebih dari sebulan untuk memperbaiki data pemilih itu. Termasuk apabila ada kelompok yang mengajukan tempat pemungutan suara (TPS) khusus.
"DPT (daftar pemilih tetap) masih (diproses) sampai Juni, penetapannya 21 Juni. Kami masih menunggu masukan masyarakat," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan partisipasi pemilih lebih tinggi
dibandingkan angka nasional.
"Untuk pemilu kami masih dalam mematok target di angka 82 persen, meskipun secara nasional KPU RI mematok target 77,5 persen," kata Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan, Senin, 15 Mei 2023.
Hamdan mengatakan hasil dua gelaran pemilu sebelumnya cukup baik untuk DIY. Angka partisipasi pemilih dalam pemilu 2014 dan 2019 mencapai 80 persen.
"Sehingga kami berani mematok target partisipasi (pemilih) 82 persen. Terakhir di 2019 partisipasi
kita di angka 88 persen. Target 82 itu menurut kami sangat realistis," kata dia.
Sebelum tahap itu, Hamdan mengatakan, kini komisi masih melakukan rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP). Data tersebut telah dibuka ke publik melalui sistem dan dipersilakan diberi masukan oleh masyarakat setempat.
"Setelah DPSHP diumumkan dan mendapat tanggapan dari masyarakat, bisa berupa perbaikan elemen dalam data pemilih maupun pemilih yang tidak memenuhi syarat dan sebagainya. Nanti masih ada
proses cukup panjang untuk data pemilih seandainya masih ada masyarakat yang belum terdata," terang dia.
Hamdan mengatakan masih ada waktu lebih dari sebulan untuk memperbaiki data pemilih itu. Termasuk apabila ada kelompok yang mengajukan tempat pemungutan suara (TPS) khusus.
"DPT (daftar pemilih tetap) masih (diproses) sampai Juni, penetapannya 21 Juni. Kami masih menunggu masukan masyarakat," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)