Bandung: Pemerintah Kota Bandung menerjunkan tim dari Dinas Kesehatan untuk mengecek kondisi warga Dago Elos usai terjadinya bentrok dengan aparat keamanan pada Senin, 14 Agustus 2013. Berdasarkan laporan, terdapat warga yang mengalami gangguan kesehatan usai terkena gas air mata.
"Kita akan terjunkan dari Dinkes bantu penanganan jika dibutuhkan dan perlukan nanti kami tugaskan. Saya pun tak tahu itu sampai ada korban seperti itu," kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, di Balai Kota Bandung, Rabu, 16 Agustus 2023.
Ema sangat menyayangkan adanya bentrok antara warga Dago Elos dengan pihak keamanan. Namun, Ema khawatir aksi tersebut disusupi oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh dan memanfaatkan warga Dago Elos.
"Ada kelompok yg memanfaatkan situasi ini. Dengan kejadian kemarin saya yakin dan percaya polisi lakukan tindakan terukur sesuai prosedur kewenangannya. Masalah ada keributan ekses ya memang harus ditindak, setuju. Kalo timbulkan gangguan umum ya harus tindak karena akan rugikan pihak lain," beber Ema.
Sementara itu, Ema mengaku belum mendapat laporan dan mengetahui secara pasti adanya intimidasi terhadap warga dari aparat polisi. Pasalnya dalam rekaman CCTV yang menyebar di media sosial, terdapat aparat polisi mendobrak pintu rumah warga dan membuat panik terutama anak-anak.
"Kalau tertulis gak ada, baru lisan," Sahut Ema.
Sebelumnya, warga Dago Elos bentrok dengan pihak kepolisian. Warga memblokade jalan pada Senin, 14 Agustus malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian ini berawal dari kedatangan warga Dago Elos dan Koalisi Dago Melawan ke kantor Polrestabes Bandung.
Massa berbondong-bondong mendesak aparat kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan mengenai dugaan tindakan pemalsuan dokumen oleh ahli waris yang mengklaim tanah Dago Elos. Sengketa lahan di kawasan ini kemudian merenggut ribuan warga yang sudah menetap lama di sana.
Sejumlah warga bersama kuasa hukum mendatangi Polrestabes Bandung untuk membuat laporan atas penipuan yang dilakukan kepada warga Dago Elos.
Warga sudah tiba ke Polrestabes Bandung sejak pukul 10.20 WIB dan baru diperbolehkan masuk sekitar pukul 11.45 WIB. Total ada empat pelapor, tiga perempuan dan satu laki-laki, di mana mereka didampingi kuasa hukum.
Bandung: Pemerintah
Kota Bandung menerjunkan tim dari Dinas Kesehatan untuk mengecek kondisi warga Dago Elos usai terjadinya
bentrok dengan aparat keamanan pada Senin, 14 Agustus 2013. Berdasarkan laporan, terdapat warga yang mengalami gangguan kesehatan usai terkena gas air mata.
"Kita akan terjunkan dari Dinkes bantu penanganan jika dibutuhkan dan perlukan nanti kami tugaskan. Saya pun tak tahu itu sampai ada korban seperti itu," kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, di Balai Kota Bandung, Rabu, 16 Agustus 2023.
Ema sangat menyayangkan adanya bentrok antara warga Dago Elos dengan pihak keamanan. Namun, Ema khawatir aksi tersebut disusupi oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh dan memanfaatkan warga Dago Elos.
"Ada kelompok yg memanfaatkan situasi ini. Dengan kejadian kemarin saya yakin dan percaya polisi lakukan tindakan terukur sesuai prosedur kewenangannya. Masalah ada keributan ekses ya memang harus ditindak, setuju. Kalo timbulkan gangguan umum ya harus tindak karena akan rugikan pihak lain," beber Ema.
Sementara itu, Ema mengaku belum mendapat laporan dan mengetahui secara pasti adanya intimidasi terhadap warga dari aparat polisi. Pasalnya dalam rekaman CCTV yang menyebar di media sosial, terdapat aparat polisi mendobrak pintu rumah warga dan membuat panik terutama anak-anak.
"Kalau tertulis gak ada, baru lisan," Sahut Ema.
Sebelumnya, warga Dago Elos bentrok dengan pihak kepolisian. Warga memblokade jalan pada Senin, 14 Agustus malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian ini berawal dari kedatangan warga Dago Elos dan Koalisi Dago Melawan ke kantor Polrestabes Bandung.
Massa berbondong-bondong mendesak aparat kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan mengenai dugaan tindakan pemalsuan dokumen oleh ahli waris yang mengklaim tanah Dago Elos. Sengketa lahan di kawasan ini kemudian merenggut ribuan warga yang sudah menetap lama di sana.
Sejumlah warga bersama kuasa hukum mendatangi Polrestabes Bandung untuk membuat laporan atas penipuan yang dilakukan kepada warga Dago Elos.
Warga sudah tiba ke Polrestabes Bandung sejak pukul 10.20 WIB dan baru diperbolehkan masuk sekitar pukul 11.45 WIB. Total ada empat pelapor, tiga perempuan dan satu laki-laki, di mana mereka didampingi kuasa hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)