Jakarta: Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Pormadi Dharma mengatakan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah titik di Kalsel masih berlangsung.
“Titik api dan kebakaran hutan maupun lahan masih ditemui oleh petugas sehingga penanganannya masih terus dilanjutkan,” katanya, di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Pormadi menjelaskan musim kemarau yang berkepanjangan dari awal 2023 memicu terjadinya karhutla di sejumlah wilayah Provinsi Kalsel. Hingga Jumat, 23 Agustus 2023, luas wilayah yang terbakar mencapai 1.978 hektare.
Secara rinci karhutla tersebut terjadi di 13 wilayah kabupaten/kota meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Timur (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan, Tabalong, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Berdasarkan pantauan Satelit Sipongi, ada sebanyak 7.987 titik api yang termonitor dan tersebar di 13 wilayah kabupaten, sedangkan hasil pemantauan lewat udara ditemukan 793 titik api.
"Upaya pemadaman karhutla baik melalui Satgas Darat maupun Udara yang telah dilakukan tercatat sudah ada sebanyak 1.978 hektare namun titik api masih ditemui," katanya.
Di Kabupaten Balangan misalnya, tim dari BPBD Balangan telah melakukan upaya pemadaman kebakaran lahan dengan vegetasi semak belukar seluas 0,5 hektare.
Kemudian di Kabupaten Tanah Laut, tim rescuer BPBD Kabupaten Tanah Laut bersama masyarakat setempat berhasil memadamkan kebakaran lahan semak belukar seluas 0,02 hektare di Kecamatan Pelaihari.
Upaya serupa juga dilakukan oleh Poslap III Kecamatan Panyipatan, Satpol PP dan Damkar Sektor Panyipatan untuk pemadaman karhutla seluas 2,5 hektare di Kecamatan Panyipatan.
Selanjutnya kebakaran lahan semak belukar seluas 3,5 hektare di Kabupaten Barito Kuala (Batola) berhasil dipadamkan oleh tim BPBD Kabupaten Batola. Kebakaran lahan itu tersebar di tiga titik wilayah kecamatan yang berbeda.
Jakarta: Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Pormadi Dharma mengatakan upaya
pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah titik di Kalsel masih berlangsung.
“Titik api dan kebakaran hutan maupun lahan masih ditemui oleh petugas sehingga penanganannya masih terus dilanjutkan,” katanya, di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Pormadi menjelaskan musim kemarau yang berkepanjangan dari awal 2023 memicu terjadinya karhutla di sejumlah wilayah Provinsi Kalsel. Hingga Jumat, 23 Agustus 2023, luas wilayah yang terbakar mencapai 1.978 hektare.
Secara rinci karhutla tersebut terjadi di 13 wilayah kabupaten/kota meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Timur (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan, Tabalong, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Berdasarkan pantauan Satelit Sipongi, ada sebanyak 7.987 titik api yang termonitor dan tersebar di 13 wilayah kabupaten, sedangkan hasil pemantauan lewat udara ditemukan 793 titik api.
"Upaya pemadaman karhutla baik melalui Satgas Darat maupun Udara yang telah dilakukan tercatat sudah ada sebanyak 1.978 hektare namun titik api masih ditemui," katanya.
Di Kabupaten Balangan misalnya, tim dari BPBD Balangan telah melakukan upaya pemadaman kebakaran lahan dengan vegetasi semak belukar seluas 0,5 hektare.
Kemudian di Kabupaten Tanah Laut, tim rescuer BPBD Kabupaten Tanah Laut bersama masyarakat setempat berhasil memadamkan kebakaran lahan semak belukar seluas 0,02 hektare di Kecamatan Pelaihari.
Upaya serupa juga dilakukan oleh Poslap III Kecamatan Panyipatan,
Satpol PP dan Damkar Sektor Panyipatan untuk pemadaman karhutla seluas 2,5 hektare di Kecamatan Panyipatan.
Selanjutnya kebakaran lahan semak belukar seluas 3,5 hektare di Kabupaten Barito Kuala (Batola) berhasil dipadamkan oleh tim BPBD Kabupaten Batola. Kebakaran lahan itu tersebar di tiga titik wilayah kecamatan yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)