Istri Bupati Garut Rudy Gunawan sekaligus bakal caleg DPRD Kabupaten Garut Diah Kurniasari memberikan keterangan di Bawaslu Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). (ANTARA/Feri Purnama)
Istri Bupati Garut Rudy Gunawan sekaligus bakal caleg DPRD Kabupaten Garut Diah Kurniasari memberikan keterangan di Bawaslu Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). (ANTARA/Feri Purnama)

Populer Daerah: Istri Bupati Garut Minta Maaf hingga Penemuan Potongan Tubuh

Nur Azizah • 23 Mei 2023 07:51
Garut: Istri Bupati Garut Rudy Gunawan, Diah Kurniasawi, meminta maaf kepada masyarakat dan lembaga penyelenggara pemilu karena menyawer uang usai mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPRD kabupaten setempat di lingkungan Kantor KPU Garut, Jawa Barat.
 
"Kami mohon maaf, kami tidak ada maksud, tetapi kejadian itu adalah spontanitas kami," ujar Diah Kurniasari di Kantor Bawaslu Garut, Jawa Barat, Senin, 22 Mei 2023.
 
Sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Garut, Diah memohon maaf kepada masyarakat serta jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat dengan adanya kegiatan menyebar uang tersebut.
 
Dia mengaku secara spontan melakukan hal itu karena diminta naik kesenian dodombaan yang dibawa para pendukungnya saat pendaftaran bakal caleg di Kantor KPU Garut. Diah menegaskan tidak melakukan hal itu dengan sengaja di lingkungan Kantor KPU Garut.
 
Baca juga: Warga Bogor Diminta Tegas Tolak Politik Uang

"Spontanitas ngambil uang dari dompet, karena pikiran saya gitu, ya, (menyawer) kalau di tradisi seni dodombaan itu," katanya.
 
Sementara itu, anggota Bawaslu Kabupaten Garut Ahmad Nurul Syahid mengatakan meskipun ada permohonan maaf secara langsung dari bakal caleg bersangkutan, pihaknya tetap memproses perkara dugaan pelanggaran pemilu tersebut.
 
"Meski ada permohonan maaf, tetap saja kami proses biar jelas. Nanti putusannya dilakukan pleno dulu," ujar Ahmad.
 
Diah melakukan aksi menyawer itu bersama bakal caleg DPRD Kabupaten Garut dari partai serupa, yakni Suherman, yang merupakan mantan pejabat birokrat Pemerintah Kabupaten Garut. Mereka naik dodombaan sambil melemparkan uang di Kantor KPU Garut, Jawa Barat, Kamis, 11 Mei 2023.
 
Berita terkait Istri Bupati Garut Rudy Gunawan, Diah Kurniasawi, sebar uang menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga banyak dibaca terkait seratusan korban gempa Cianjur tunda ke Tanah Suci.

Cianjur: Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat seratusan calon haji asal Cianjur, memundurkan keberangkatan ke Tanah Suci karena menjadi korban gempa dan masih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat.
 
Kepala Seksi Haji Kemenag Cianjur, Rian Fauzi, mengatakan kuota haji tahun 2023 Cianjur sebanyak 1.355 orang terbagi dalam empat kloter, namun 144 orang di antaranya batal berangkat karena belum melunasi ongkos naik haji karena menjadi korban gempa.
 
"Mereka yang mundur dari keberangkatan sudah diganti dengan calon haji yang masuk daftar tunggu 2023, sebagian besar warga korban gempa yang memilih untuk menuntaskan pembangunan rumah terlebih dahulu," katanya, Senin, 22 Mei 2023. Rian menjelaskan, sekitar 50 persen yang menunda keberangkatan karena menjadi korban gempa, sedangkan sisanya meninggal dunia dan sakit serta menunggu keberangkatan bersama dengan anggota keluarga yang lain di tahun depan.
 
Baca juga: Kloter Pertama Calon Haji Solo Masuk Asrama Besok

Mereka yang menunda keberangkatan akan masuk dalam daftar calon haji tahun 2024, sehingga dapat menuntaskan terlebih dahulu pembangunan rumah yang rusak akibat gempa karena sebagian besar yang mengundurkan diri masih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat.
 
"Petugas dari Kemenag sudah mendatangi calon haji yang mengundur keberangkatan, sebagian besar memilih menyelesaikan pembangunan rumah yang ambruk karena gempa, dan akan melunasi ongkos naik haji tahun depan," katanya.
 
Pihaknya mencatat kuota haji Cianjur tahun 2023, sebanyak 1.355 orang dibagi dalam empat kloter, tiga kloter utuh dan satu kloter gabungan dengan jadwal keberangkatan kloter pertama Selasa, 23 Mei 2023, sebanyak 466 orang ditambah pendamping delapan orang.
 
"Sedangkan untuk kloter kedua sebanyak 366 orang ditambah 8 orang petugas berangkat tanggal 5 Juni. Kloter ketiga sebanyak 432 orang ditambah 8 orang petugas diberangkatkan tanggal 16 Juni," jelas dia.
 
Sedangkan untuk kloter 4 sebanyak 195 calon haji ditambah dua orang petugas yang digabung dengan jemaah dari Kabupaten Bandung berangkat pada 21 Juni 2023.
 
Berita selanjutnya yang juga banyak dibaca terkait peemuan potingan tubuh di Sukoharjo dan Solo.
 
Solo: Warga Danukusuman, Serengan, Solo, dibuat terkejut dengan temuan tubuh manusia bagian pinggang hingga paha atas, Senin sore, 22 Mei 2023. Temuan itu diduga masih satu rangkaian tubuh dari potongan-potongan yang sebelumnya telah ditemukan di wilayah Sukoharjo dan Solo.
 
Berbeda dengan titik-titik sebelumnya, penemuan potongan tubuh bagian pinggang hingga paha tersebut ditemukan di Sungai Tanggul yang merupakan anak aliran Sungai Bengawan Solo di wilayah Serengan, Solo. Potongan tubuh tersebut pertama kali ditemukan anak-anak yang tengah bermain di sekitar pinggir sungai, sekitar pukul 15.00 WIB.
 
"Yang menemukan pertama kali anak-anak yang sedang bermain. Karena anak-anak mungkin takut, kemudian mereka melapor ke penjual wedangan. Dam diteruskan pada saya," ujar Ketua RT 01 RW 14 Dawung Wetan, Danukusuman, Serengan, Solo, Wahyono, 43, di Solo, Senin sore, 22 Mei 2023. Selanjutnya, adanya temuan potongan tubuh tersebut dilaporkan pada petugas kepolisian terdekat. Sebelumnya, potongan demi potongan tubuh manusia ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo sejak Minggu pagi, 21 Mei 2023.
 
Baca juga: Potongan Tubuh di Solo dan Sukoharjo Milik Satu Orang

Potongan tangan kiri, betis kiri, dan bagian tubuh ditemukan di wilayah Sukoharjo. Sedangkan potongan kepala dan tangan kanan ditemukan di wilayah Solo.
 
Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi memastikan potongan tubuh manusia yang ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo di kawasan Solo dan Sukoharjo merupakan satu bagian (orang). Hal itu diungkapkannya berdasarkan hasil forensik Polda Jateng.
 
Menurut Iwan, sejak awal potongan tubuh ditemukan, pihaknya langsung menjalin kerjasama dengan Polres Sukoharjo. Terkait itu, Kapolresta mengimbau pada masyarakat yang merasa kehilangan anggita keluarga untuk segera menghubungi petugas kepolisian.
 
"Kita sudah kerja sama dengan forensik Polda Jateng dan ada informasi tambahan. Jenis kelamin laki-laki, perkiraan umur 40 tahun. Ada tanda lain yaitu tato naga di bagian punggung kanan dan lengan kanan. Dan berdasarkan hasil identifikasi, korban saat hidup adalah perokok. Serta dipastikan potonham tubuh itu satu rangkaian," tegas dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan