Surabaya: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendapat penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik tingkat nasional. Penghargaan diberikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis, 30 April 2020 secara virtual.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyambut baik atas penghargaan yang diberikan bagi Pemprov Jatim dari pemerintah pusat tersebut. Kata Khofifah, penghargaan ini adalah kado bagi Jatim di Hari Pendidikan Nasional.
Pasalnya Jatim menjadi salah satu dari tiga provinsi yang mendapatkan penghargaan perencanaan pembangunan terbaik. Kebetulan yang menjadi unggulan adalah pendidikan vokasi dan SMK Mini di Pesantren.
"Ini menurut saya sekaligus hadiah untuk kita semua di Hari Pendidikan Nasional 2020. Karena dalam Musrenbangnas kemarin, yang mendapatkan poin tertinggi adalah Pemprov Jatim. Sehingga kita mendapatkan penghargaan ini," kata Khofifah, di Surabaya, Minggu, 3 Mei 2020.
Provinsi Jatim mendapatkan apresiasi di bidang pendidikan vokasi dan SMK Mini di pesantren yang digagas pemprov. Ini yang menjadikan Jatim sebagai satu dari tiga provinsi, yang mendapatkan penghargaan perencanaan pembangunan.
Kata Khofifah, pengembangan pendidikan vokasi memang menjadi konsen Pemprov Jatim. Sebab berdasarkan data yang ada, tingkat pengangguran tertinggi di Jatim adalah lulusan SMK, kemudian lulusan SMA.
"Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum dan juga format pendidikan vokasi terus dikembangkan di Jatim. Agar setiap lulusan SMK memiliki bekal yang cukup, memiliki skill yang berkualitas, dan matching dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," katanya.
Saat ini, kata Khofifah, Pemprov Jatim tengah melakukan pemetaan dan pencocokan pesantren dengan bidang vokasi. Tujuannya age setiap pesantren nantinya mendapatkan bidang vokasi khusus, yang sesuai dengan kebutuhan maupun tantangan di lingkungannya.
"Kemudiaan kita akan dikoordinasikan dengan Fakultas Vokasi di Perguruan Tinggi di Jatim, harapannya nantinya fakultas vokasi tersebut saat KKN, menjadikan pesantren sebagai fokus sasaran sesuai dengan bidang vokasi yang dikembangkan di setiap pesantren. Ini salah satu contoh fokus perencanaan pembangunan pendidikan Jatim di bidang pendidikan vokasi," ujar Khofifah.
Karena Musrenbangnas berlangsung secara virtual, maka trophy Jatim sebagai peraih Penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2020, hanya ditunjukkan secara virtual oleh Panitia Musrenbangnas melalui layar.
Surabaya: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendapat penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik tingkat nasional. Penghargaan diberikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis, 30 April 2020 secara virtual.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyambut baik atas penghargaan yang diberikan bagi Pemprov Jatim dari pemerintah pusat tersebut. Kata Khofifah, penghargaan ini adalah kado bagi Jatim di Hari Pendidikan Nasional.
Pasalnya Jatim menjadi salah satu dari tiga provinsi yang mendapatkan penghargaan perencanaan pembangunan terbaik. Kebetulan yang menjadi unggulan adalah pendidikan vokasi dan SMK Mini di Pesantren.
"Ini menurut saya sekaligus hadiah untuk kita semua di Hari Pendidikan Nasional 2020. Karena dalam Musrenbangnas kemarin, yang mendapatkan poin tertinggi adalah Pemprov Jatim. Sehingga kita mendapatkan penghargaan ini," kata Khofifah, di Surabaya, Minggu, 3 Mei 2020.
Provinsi Jatim mendapatkan apresiasi di bidang pendidikan vokasi dan SMK Mini di pesantren yang digagas pemprov. Ini yang menjadikan Jatim sebagai satu dari tiga provinsi, yang mendapatkan penghargaan perencanaan pembangunan.
Kata Khofifah, pengembangan pendidikan vokasi memang menjadi konsen Pemprov Jatim. Sebab berdasarkan data yang ada, tingkat pengangguran tertinggi di Jatim adalah lulusan SMK, kemudian lulusan SMA.
"Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum dan juga format pendidikan vokasi terus dikembangkan di Jatim. Agar setiap lulusan SMK memiliki bekal yang cukup, memiliki skill yang berkualitas, dan matching dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," katanya.
Saat ini, kata Khofifah, Pemprov Jatim tengah melakukan pemetaan dan pencocokan pesantren dengan bidang vokasi. Tujuannya age setiap pesantren nantinya mendapatkan bidang vokasi khusus, yang sesuai dengan kebutuhan maupun tantangan di lingkungannya.
"Kemudiaan kita akan dikoordinasikan dengan Fakultas Vokasi di Perguruan Tinggi di Jatim, harapannya nantinya fakultas vokasi tersebut saat KKN, menjadikan pesantren sebagai fokus sasaran sesuai dengan bidang vokasi yang dikembangkan di setiap pesantren. Ini salah satu contoh fokus perencanaan pembangunan pendidikan Jatim di bidang pendidikan vokasi," ujar Khofifah.
Karena Musrenbangnas berlangsung secara virtual, maka trophy Jatim sebagai peraih Penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2020, hanya ditunjukkan secara virtual oleh Panitia Musrenbangnas melalui layar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)