Makassar: Angkasa Pura I Makassar, Sulawesi Selatan, menyiapkan pemeriksaan rapid test bagi calon penumpang di Bandar Internasional Sultan Hasanuddin. Rapid Test untuk mengantisipasi penumpang yang belum memeriksakan diri.
"AP berinisiatif menyediakan rapid test, sehingga bagi pengguna jasa yang belum melakukan rapid test bisa melakukan di bandara," kata, GM Angkasa Pura I, Wahyudi, di Makassar, Senin, 11 Mei 2020.
Wahyudi menjelaskan, pemeriksaan rapid test disiapkan di posko gabungan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar dan Otoritas Bandar Sultan Hasanuddin. Dia menerangkan penyediaan posko gabungan dan rapid test dibuat sesuai Peraturan Menteri nomor 25 tahun 2020 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 31 tahun 2020 tentang Pengaturan Penyelenggaraan Transportasi Udara.
"Kita sudah melaksanakan kegiatan itu dan kita sudah adakan posko bersama dengan KKP dan gugus tugas covid daerah," jelas Wahyudi.
Baca: Warga Purworejo Tak Pakai Masker Diancam Denda
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar, Darmawali Handoko, menjelaskan calon penumpang pesawat harus memenuhi beberapa syarat sebelum berangkat. Khususnya, syarat kesehatan, karena akan menentukan berangkat tidaknya seseorang.
"Syarat kesehatan itu penting, karena jika mereka tidak lulus maka batal berangkat," jelasnya.
Calon penumpang harus memiliki hasil pemeriksaan rapid test negatif, dengan jangka waktu selambat-lambatnya tujuh hari setelah hasil keluar. Jika tidak, maka calon penumpang akan dites ulang, untuk memastikan mereka sehat.
"Setelah itu kita akan lihat apa kah itu valid atau tidak. Dan ada pemeriksaan ulang suhu tubuh, jika bagus semua kita akan keluarkan clearance kesehatan setelah itu," jelasnya.
Setelah itu, lanjut dia, penumpang sudah berhak naik ke pesawat untuk menuju tempat tujuan. Namun, jika tidak memenuhi syarat maka penebangan calon penumpang harus dibatalkan.
"Dari hasil rapat pihak maskapai akan mengganti semua biaya tiket secara penuh jika batal berangkat karena kesehatan. Tapi baiknya periksa kesehatan dulu baru beli tiket," jelasnya.
Makassar: Angkasa Pura I Makassar, Sulawesi Selatan, menyiapkan pemeriksaan
rapid test bagi calon penumpang di Bandar Internasional Sultan Hasanuddin.
Rapid Test untuk mengantisipasi penumpang yang belum memeriksakan diri.
"AP berinisiatif menyediakan
rapid test, sehingga bagi pengguna jasa yang belum melakukan rapid test bisa melakukan di bandara," kata, GM Angkasa Pura I, Wahyudi, di Makassar, Senin, 11 Mei 2020.
Wahyudi menjelaskan, pemeriksaan rapid test disiapkan di posko gabungan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar dan Otoritas Bandar Sultan Hasanuddin. Dia menerangkan penyediaan posko gabungan dan
rapid test dibuat sesuai Peraturan Menteri nomor 25 tahun 2020 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 31 tahun 2020 tentang Pengaturan Penyelenggaraan Transportasi Udara.
"Kita sudah melaksanakan kegiatan itu dan kita sudah adakan posko bersama dengan KKP dan gugus tugas covid daerah," jelas Wahyudi.
Baca: Warga Purworejo Tak Pakai Masker Diancam Denda
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar, Darmawali Handoko, menjelaskan calon penumpang pesawat harus memenuhi beberapa syarat sebelum berangkat. Khususnya, syarat kesehatan, karena akan menentukan berangkat tidaknya seseorang.
"Syarat kesehatan itu penting, karena jika mereka tidak lulus maka batal berangkat," jelasnya.
Calon penumpang harus memiliki hasil pemeriksaan
rapid test negatif, dengan jangka waktu selambat-lambatnya tujuh hari setelah hasil keluar. Jika tidak, maka calon penumpang akan dites ulang, untuk memastikan mereka sehat.
"Setelah itu kita akan lihat apa kah itu valid atau tidak. Dan ada pemeriksaan ulang suhu tubuh, jika bagus semua kita akan keluarkan
clearance kesehatan setelah itu," jelasnya.
Setelah itu, lanjut dia, penumpang sudah berhak naik ke pesawat untuk menuju tempat tujuan. Namun, jika tidak memenuhi syarat maka penebangan calon penumpang harus dibatalkan.
"Dari hasil rapat pihak maskapai akan mengganti semua biaya tiket secara penuh jika batal berangkat karena kesehatan. Tapi baiknya periksa kesehatan dulu baru beli tiket," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
