Semarang: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menunggu rekomendasi Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolda Papua, Irjen Martuani Sormin untuk kelanjutan pembangunan JalanTrans-Papua.
Namun Basuki memastikan pembangunan Jalan Trans-Papua tetap berjalan meski berada di bawah ancaman dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
"Karena ada insiden maka berhenti (sementara). Dilanjutkan segera kalau Panglima dan Kapolda merekomendasikan saya, saya jalan," kata Basuki di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 12 Desember 2018.
Menurut Basuki, ancaman keamanan pembangunan Trans-Papua masih bisa ditanggulangi oleh Polri dan TNI. Namun, dia menegaskan tidak ada rakyat Papua yang menolak pembangunan Jalan Trans-Papua.
"Itu hanya pernak-pernik. Tapi, tidak ada satu pun ruas Trans-Papua yang ditolak masyarakat. Sehingga insiden keamanan itu adalah salah satu kriteria (pembangunan) di Papua. Biasanya (kriteria keamanan) kan soal lahan, topografi, gelologi, dan cuaca," jelas Basuki.
Basuki kembali mengatakan, proyek Jalan Trans-Papua memiliki panjang 3.500 kilometer yang terbentang dari Papua Barat hingga Papua. Ancaman keamanan proyek jalan Trans-Papua berada di ruas lima jalan antara Wamena, Kenyam, Habema, Nduga, dan Mamuju. "Semua sudah tersambung tinggal bikin 35 jembatan," pungkas Basuki.
Semarang: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menunggu rekomendasi Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolda Papua, Irjen Martuani Sormin untuk kelanjutan pembangunan JalanTrans-Papua.
Namun Basuki memastikan pembangunan Jalan Trans-Papua tetap berjalan meski berada di bawah ancaman dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
"Karena ada insiden maka berhenti (sementara). Dilanjutkan segera kalau Panglima dan Kapolda merekomendasikan saya, saya jalan," kata Basuki di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 12 Desember 2018.
Menurut Basuki, ancaman keamanan pembangunan Trans-Papua masih bisa ditanggulangi oleh Polri dan TNI. Namun, dia menegaskan tidak ada rakyat Papua yang menolak pembangunan Jalan Trans-Papua.
"Itu hanya pernak-pernik. Tapi, tidak ada satu pun ruas Trans-Papua yang ditolak masyarakat. Sehingga insiden keamanan itu adalah salah satu kriteria (pembangunan) di Papua. Biasanya (kriteria keamanan) kan soal lahan, topografi, gelologi, dan cuaca," jelas Basuki.
Basuki kembali mengatakan, proyek Jalan Trans-Papua memiliki panjang 3.500 kilometer yang terbentang dari Papua Barat hingga Papua. Ancaman keamanan proyek jalan Trans-Papua berada di ruas lima jalan antara Wamena, Kenyam, Habema, Nduga, dan Mamuju. "Semua sudah tersambung tinggal bikin 35 jembatan," pungkas Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)