Adib mengungkapkan pengadaan pakaian tersebut bukan merujuk dari harganya, melainkan dilihat kepada kepekaan anggota dewan di tengah kondisi pandemi saat ini.
"Bukan soal mahal dan murahnya, tetapi layak tidak ditengah rakyat yang lapar saat pandemi, tetapi anggota dewan punya baju baru yang dibiayai negara. Masih punya hati pakai baju itu," kata Adib, Rabu, 4 Agustus 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Adib menyarankan anggaran tersebut dialihkan ke sektor lebih produktif dan padat karya yang berhubungan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat.
"Daripada menganggarkan untuk sektor busana yang hanya dinikmati segelintir orang dalam implementasi anggarannya. Ke mana sense of crisis?" tutur dia.
Baca: Anggaran Naik 2 Kali Lipat, Harga 1 Setel Pakaian Anggota DPRD Kota Tangerang Rp2,7 Juta
Sebelumnya, Anggaran pengadaan pakaian untuk anggota DPRD Kota Tangerang pada 2021 dibanderol Rp675 juta. Angka tersebut naik dua kali lipat bila dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp312,5 juta.
"Itu saya belum lihat perbandingan dengan tahun lalu ya," tanggapan Sekretaris DPRD Kota Tangerang Agus Sugiono, Rabu, 4 Agustus 2021.
Menurut Agus anggaran sebesar Rp675 juta tersebut diperuntukan 50 anggota dewan yang ada di wilayahnya. Anggaran tersebut disiapkan untuk pakaian sipil lengkap (PSL), pakaian sipil resmi (PSR), pakaian sipil harian (PSH), dan pakaian dinas harian (PDH) sebanyak dua setel.
"Untuk 50 anggota dewan itu, empat jenis pakaian, per orangnya dapat lima setel. Jadi total 250 setel. PSL kan lengkap dengan dari dan jas, PSR itu yang ada peci-nya," rinci Agus.