Ciamis: Kepolisian Resor Ciamis, Polda Jawa Barat, tengah menyelidiki insiden susur sungai yang dilakukan ratusan siswa MTs Harapan Baru Cijantung, yang berujung bencana. Sebanyak 11 siswa menjadi korban tewas usai tenggelam saat mengikuti giat susur Sungai Cileueur.
Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi mengatakan pihak sekolah tidak pernah melaporkan akan ada giat susur sungai hingga kemudian terjadi tragedi.
"Kami baru mengetahuinya setelah mendapat laporan ada kejadian orang hilang sampai tim SAR gabungan sejak sore hingga malam telah menemukan 11 orang meninggal," katanya, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Baca juga: 7 Warga Terdampak Gempa di Karangasem Bali Alami Patah Tulang
Menurut Wahyu, semua jenazah siswa yang menjadi korban telah dilakukan pemeriksaan di RSUD Ciamis dan langsung diberangkan ke rumahnya masing-masing menggunakan 11 unit mobil ambulans.
Namun, kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab pasti insiden maut itu alih-alih menyelidiki lebih lanjut.
"Sesuai keterangan awal masyarakat sekitar bahwa aliran Sungai Cileueur memiliki kedalaman antara 3 sampai 5 meter. Diduga 11 orang siswa yang susur sungai itu kemungkinan terbawa arus sangat kuat. Di bawah permukaan air sangat memungkinkan menyeret korban hingga tenggelam," katanya.
Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, meninggal setelah tenggelam di Sungai Cileueur, Leuwi ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Jumat, 15 Oktober 2021, pukul 17.20 WIB.
Ciamis: Kepolisian Resor Ciamis, Polda Jawa Barat, tengah
menyelidiki insiden susur sungai yang dilakukan ratusan siswa MTs Harapan Baru Cijantung, yang berujung bencana. Sebanyak 11 siswa menjadi korban tewas usai tenggelam saat mengikuti giat susur Sungai Cileueur.
Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi mengatakan pihak sekolah tidak pernah melaporkan akan ada giat susur sungai hingga kemudian terjadi tragedi.
"Kami baru mengetahuinya setelah mendapat laporan ada kejadian orang hilang sampai tim SAR gabungan sejak sore hingga malam telah menemukan 11 orang meninggal," katanya, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Baca juga:
7 Warga Terdampak Gempa di Karangasem Bali Alami Patah Tulang
Menurut Wahyu, semua jenazah siswa yang menjadi korban telah dilakukan pemeriksaan di RSUD Ciamis dan langsung diberangkan ke rumahnya masing-masing menggunakan 11 unit mobil ambulans.
Namun, kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab pasti insiden maut itu alih-alih menyelidiki lebih lanjut.
"Sesuai keterangan awal masyarakat sekitar bahwa aliran Sungai Cileueur memiliki kedalaman antara 3 sampai 5 meter. Diduga 11 orang siswa yang susur sungai itu kemungkinan terbawa arus sangat kuat. Di bawah permukaan air sangat memungkinkan menyeret korban hingga tenggelam," katanya.
Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, meninggal setelah tenggelam di Sungai Cileueur, Leuwi ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Jumat, 15 Oktober 2021, pukul 17.20 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
